7 : KEPERGIAN

35 4 0
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Pandangan Bisma tertuju dengan gadis dengan rambut tergerai yang sedang menangis sambil mendorong brankar rumah sakit. "Siapa yang ada di balik kain putih itu? Kenapa kiara sangat sedih "

Tak mau rasa penasaran nya semakin besar, Bisma memutuskan untuk mengikuti pergi nya brankar itu

"Eh bang! Mau kemana?" Pertanyaan Bima tak di jawab oleh Bisma. Karna jarak yang sudah terlalu jauh Bima memutuskan untuk mengikuti kembaran nya itu

Bisma mempercepat langkah nya ketika melihat Kiara yang sudah akan memasuki mobil ambulans

"Kiara!" teriak Bisma, Kiara menghentikan langkah nya ketika melihat Bisma yang sedang berlari ke arah nya

"Siapa?" Tanya Bisma begitu sudah berdiri dihadapan Kiara

Kiara menahan air matanya "mamah gue bis... Udah ga ada" Kiara meneteskan air mata nya. Bisma yang mendengar itu langsung menarik Kiara ke dalam pelukannya nya, berusaha untuk membuat tenang gadis yang sedang ada di dalam pelukannya itu

Bisma mengusap usap punggung Kiara "Gue tau lo kuat"

"Mamah gue udah ga ada bis... Gue kehilangan lagi untuk kedua kali nya" badan Kiara bergetar hebat, sementara Bisma tetap mengusap usap punggung Kiara

"Gue harus apa? Nanti gue sama siapa? Siapa nanti yang sayang sama gue? Siapa yang peduli sama gue?". Mendengar kata kata Kiara tadi membuat Bisma ingin menangis saat ini juga, seolah bisa merasakan apa yang gadis itu rasakan

"Tenang ada gue"

"Sekarang lo masuk ke dalam ambulans, kita ketemu di pemakaman" ucap Bisma sambil mengusap air mata Kiara. Kiara mengangguk lalu segera masuk kedalam mobil ambulans

"Kunci mobil" Bima yang baru sampai di hadapan Bisma langsung mengambil kunci mobil di saku celana milik nya

Bima memberikan kunci mobilnya "Buat apa?". Bisma tak menjawab, ia malah mengambil uang dari dompet milik nya "pulang naik ojek"

Setelah itu Bisma meninggalkan Bima yang masih diam terpaku. "Dia kira gue gak kaya? "

•••

Kiara dan Bisma sekarang berdiri di depan pusara mamah Kiara. Tanah nya masih basah, harum bunga masih tercium, dan kesedihan masih setia mengiringi

Orang orang sudah mulai meninggalkan pemakaman, sementara Bisma dan Kiara masih setia berada di tempat nya berdiri

Bisma berdiri dengan memegang payung untuk menghalangi sinar matahari, Kiara mengusap usap batu nisan di hadapan nya "Kenapa Mamah tinggalin Kiara? Capek ya?"

Bisma segara berjongkok dan mengusap usap punggung Kiara. "Mau ikut sama mamah bis" Kiara menangis

"Mamah takut kalo sendirian, gue mau nemenin"

BERBEDA!! : sama sama terlukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang