HARI KELULUSAN

722 57 10
                                    

Setelah lomba renang sebulan yang lalu Tay tak pernah bertemu lagi dengan New. Tay pun sering datang ke rumah sakit tempat New di rawat namun ia tak pernah melihat New ada disana.

Saat ini adalah hari penting buat Tay yaitu hari kelulusan anak kelas tiga, semua murid sekolah itu lulus dengan nilai yang baik. Tay? Nilainya tak terlalu baik namun ia tertolong dengan prestasi renangnya.

Hubungan Tay dengan kedua sahabatnya pun tak berjalan baik. Off masih mendiamkan Tay bahkan Tay merasa sahabatnya itu semakin menjauh, jauh dan jauh. Sedangkan Arm masih sering bermain dengan Tay, Arm selalu memberikan kedua sahabatnya pengertian namun memang kedua sahabatnya saja yang keras kepala, tak ada yang mau meminta maaf lebih dulu sehingga membuat Arm lelah menasehati kedua sahabatnya itu jadi Arm memilih membiarkannya saja. Toh waktu yang akan merubah segala pemikiran seseorang. Seperti saat hari ini, hari kelulusan Tay, Arm dan Off. Tiba-tiba saja Off mengajak Arm menghampiri Tay dengan membawa spidol untuk menandatangani baju Tay.

"Selamat ya buat kelulusan Lo, Tay" ucap Off dengan penuh kecanggungan.

"Lo juga ya peng, selamat udah lulus gue kira lo gak bakal lulus"

"Nilai gue lebih tinggi ya dari Lo!" Seru Off.

Arm? Hanya diam melihat kedua sahabatnya berinteraksi dengan bodoh. "Lo berdua kaya orang tolol dah, gengsian amat saling mau minta maaf"

"Diem Lo!" Seru Tay dan Off bersamaan.

"Oke" Arm menjauh dari Tay dan Off dan memilih bermain bersama teman sekelasnya.

"Gimana kabar Lo peng, baik?" Tanya Tay.

"Baik kok, Lo?"

"Baik juga?"

"Belum balik Lo kerumah bokap tiri Lo?"

"Belum, gue lebih nyaman tinggal sama Tante Anna, Uncle Thana sama Sharon"

"Ya sih gue liat Lo jauh lebih better"

"Syukurnya"

"Terus sama mild?"

"Setelah selesai lomba gue di putusin"

"Karena?"

"Gue terlalu terang-terangan cium dia depan umum"

"Lagian lo juga gak tau diri. Mildkan pelatih renang sekolah ini malah lo terang-terangan pacaran sama dia"

"Ya maksud gue kan biar orang pada tau dia itu pacar gue dan gak ada yang boleh deketin lagi peng"

"Ya tapi cara Lo salah"

"Ya gak taulah dah gak usah dibahas. Kalau Lo sama gun gimana? Anak kelas 1 baru masuk itu."

"Oh baik-baik aja, gue juga udah kenalin ke bokap nyokap kok"

"Terus reaksi nyokap bokap Lo?"

"B aja. Mereka malah bilang gue udah dewasa dan berhak nentuin hidup gue sendiri tapi satu hal yang gak boleh gue lupain harus bertanggungjawab atas pilihan hidup gue"

"Wuiihhh keren juga nyokap bokap Lo"

"Ya dongs, mereka juga kangen tuh cariin Lo, kapan mau main?"

"Boleh?"

"Ya bolehlah. Kenapa gak boleh?"

"Nanti malem deh gue kerumah lo"

"Gue tunggu"

Keduanya pun diam tak ada pembahasan lagi. Seketika Off teringat dengan pertanyaan yang sudah lama ingin ia tanyakan pada Tay namun dirinya cukup gengsi jika Off duluan yang berbicara pada Tay.

CATATAN NEW TENTANG TAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang