Plague Doctor [1-508] DROPPED

371-375

Chapter 371: The Magic Flute

Hebat, tidak ada kata lain untuk menggambarkan penampilan Huili. Dia lebih baik dari kebanyakan pianis terkenal di dunia. Penampilannya yang anggun namun menjengkelkan berlangsung selama 20 menit sebelum dipaksa dihentikan oleh anggota Phecda. Tidak ada hal luar biasa yang terjadi. Selain kelelahan, tidak ada gejala negatif pada Huili setelah penampilannya. Baik kondisi fisik dan mentalnya stabil.

“Itu adalah The Magic Flute karya Mozart,” Seorang peneliti di bidang filosofi musik mengamati, “Tetapi telah diedit dengan tempo yang lebih cepat…” The Magic Flute adalah ciptaan terakhir Mozart, itu adalah opera terakhirnya dan diyakini secara luas sebagai karya terbaiknya. Opera ini mencakup nyanyian dan bahasa lisan selama debutnya dan berdurasi 2 babak. Huili baru saja menampilkan iringan piano untuk opera. Mozart adalah seorang jenius musik yang meninggal pada usia muda 35 tahun. Banyak sejarawan percaya bahwa jenius menderita Sindrom Tourette dan itu adalah penyakit yang memberinya inspirasi yang begitu besar. Tentu saja, hipotesis ini tidak pernah dikonfirmasi. Faktanya, hingga saat ini, kematian Mozart masih diselimuti misteri.

Setelah debut The Magic Flute pada 30 September 1791, Mozart jatuh sakit parah. Dia menderita ruam, bengkak, mual dan nyeri. Pada sore hari tanggal 5 Desember, jenius musik mengucapkan selamat tinggal kepada dunia. Berdasarkan deskripsi kematiannya, sejarawan dan peneliti mengusulkan lebih dari 100 hipotetis penyebab kematian. Namun, ada aspek lain dari kehidupan Mozart yang tidak diragukan lagi. Misalnya, dia adalah bagian dari Free Mason dan sangat tertarik pada studi sihir dan okultisme. Pencipta The Magic Flute lainnya, Emanuel Schikaneder juga dikenal sebagai anggota Free Mason. Opera itu sendiri mengandung banyak simbol okultis dan dengan demikian mendapat pengakuan sebagai lagu Free Mason.

Dibandingkan dengan kekuatan gelap yang sebenarnya, Free Mason adalah benih kecil. Jika mereka berhasil memahami lebih dalam tentang mantra dan ritual, mereka tidak akan mendapatkan keburukan seperti itu di masyarakat. Kultus yang sebenarnya akan lebih tertutup. Karena itu, Phecda membuat hipotesis. 'Mungkinkah Mozart bergabung dengan sekte lain untuk mendapatkan hal-hal yang gagal diberikan oleh Free Mason kepadanya? Sebuah kultus ... seperti kultus R'yleh?'

Apa arti sebenarnya dari Seruling Ajaib? Dan mengapa ada variasi yang dicatat pada versi ini yang dilakukan oleh Huili?

"Saya tidak tahu lagu apa yang saya mainkan, saya hanya ingin memainkannya." Huili tidak dapat memberikan klarifikasi lebih lanjut. Ibunya, Song Fang, mengklaim bahwa satu-satunya lagu Mozart yang harus diketahui putrinya adalah Pawai Turki. Dia belum pernah mendengar tentang Seruling Ajaib sebelumnya.

Setelah penampilan Little Huili, Phecda melakukan eksperimen lain. Huili bukan satu-satunya gadis yang belajar piano di antara para pasien. Meskipun tidak ada dari mereka yang meminta untuk bermain piano secara khusus, ketika mereka duduk di depannya, seperti ada sesuatu yang mengambil alih mereka. Banyak orang tua terguncang, terutama mereka yang tidak menyekolahkan anak-anak mereka ke kelas piano… Gadis-gadis ini, tanpa kecuali, menunjukkan bakat luar biasa di piano dan spiritualitas yang tinggi. Jika ini dalam keadaan lain, Penatua Tong akan sangat gembira, ini lebih baik daripada memenangkan lotre.

Meskipun tidak ada efek negatif yang dicatat di antara para pianis dan pendengar Seruling Ajaib, tidak ada yang tahu apakah itu musik gelap atau bukan. Semua orang merasa kedinginan begitu mereka diingatkan betapa penasarannya kematian Mozart. Oleh karena itu, semua informasi tentang opera ini dengan cepat dan diam-diam dilarang dari internet dan penelitian dilakukan dengan hati-hati.

Pada malam tanggal 16, Phecda membuat pengumuman tentang penyakit Sindrom Tourette. Begitu pengumuman itu dibuat, klinik dokter anak di seluruh negeri itu penuh sesak. Bahkan sedikit ketidakkonsistenan dalam perilaku anak-anak mereka akan menyebabkan orang tua mereka mengantar mereka ke rumah sakit. Jumlah pasien suspek Tourette Syndrome meledak. Namun, penyakit itu hanya memiliki peluang 1 persen untuk mempengaruhi anak-anak pra-sekolah dasar. Segera sebagian besar anak-anak didiagnosis baik-baik saja. Mereka entah hanya bermain-main dengan orang tua mereka atau menderita penyakit ringan lainnya.