Plague Doctor [1-508] DROPPED

116-120

Bab 116
Editor: Hin Alfa

“Oke, kita akan mulai sekarang.” Suara Prof Shen keluar dari pengeras suara dan untuk sementara memecah keheningan di dalam ruang kedap suara. “Fokus pada gambar, dan cobalah untuk menekan perasaan ilusi.”

Di dalam ruangan kecil, Gu Jun ditempatkan di kursi di tengah. Dia menatap layar di dinding, dan sekitarnya menjadi sunyi. Dia tidak bisa mendengar apapun; semua gelombang suara telah dicegat oleh fiberglass tebal dan spons kedap suara. Dia melatih semua fokusnya pada gambar di layar.

Garis-garis itu berputar, berubah, dan membentuk berbagai bentuk. Lima menit kemudian, napasnya seimbang. Dia tidak merasa ada yang aneh. Sepuluh menit kemudian, suara napas, detak jantung, dan perut berdeguk muncul di benaknya, tetapi dia masih bisa menyaringnya. Dua puluh menit kemudian, dia masih bisa menenangkan pikirannya. Garis itu hanyalah garis. Mereka tidak berubah menjadi apa pun. Tiga puluh menit kemudian, fenomena ‘Reverse Hallucination’ mulai terbentuk di korteks serebralnya. Reverse Hallucination mengacu pada situasi di mana seseorang diserang oleh begitu banyak rangsangan sehingga informasi yang berlebihan membuat mereka cukup tahan untuk tidak dapat merasakan salah satu dari mereka.

Gu Jun bisa merasakan sentuhan kulit dari sofa, gesekan antara kulit telanjang dan pakaian, bahkan berat rambut di kulit kepalanya … Ini adalah informasi yang secara alami akan disaring oleh otaknya karena otak biasanya tidak memiliki cukup sensorik serta ruang penyimpanan untuk informasi tersebut. Namun, Gu Jun menjaga pikirannya cukup jernih sehingga dia bisa mendaftarkan indra ini. Dia menarik napas dalam. Dia bisa merasakan jantungnya berdebar kencang, dan otaknya berdenyut. Tetapi ini sudah merupakan peningkatan besar dibandingkan dengan satu bulan yang lalu karena halusinasi balik sudah terjadi dalam waktu kurang dari sepuluh menit pada penilaian sebelumnya.

Menurut Prof Shen, lebih mudah bagi mereka yang memiliki spiritualitas tinggi untuk kehilangan reverse hallucination, seperti bagaimana mereka yang memiliki spiritualitas tinggi akan lebih sering menderita insomnia sementara mereka yang memiliki spiritualitas rendah dapat merosot dan mudah tidur. Namun, ini tidak berlaku untuk Wu Siyu. Bagaimanapun, selalu ada pengecualian.

‘Sial, semakin banyak informasi tidak berguna yang mendaftar.’ Gu Jun buru-buru mempertajam pikirannya, tetapi semakin dia berusaha melakukannya, dia menjadi semakin bingung. Semua penerimaan sensorik di seluruh tubuhnya semakin intensif, dan dia bahkan bisa merasakan beban misterius yang menekan kulitnya.

Ilusi mulai menari di depan matanya. Garis berubah menjadi pembuluh darah, lalu fasia superfisial, fasia aponeurotik, tulang…

Pada saat yang sama, di ruangan lain, Prof Shen, Elder Tong, dan anggota lab lainnya sedang mempelajari data pada perangkat. Dari awal penilaian hingga tanda dua puluh menit, detak jantung dan gelombang otak Gu Jun sangat stabil.

“Elder Tong, di mana kamu menemukan harta karun seperti ini?” Prof Shen menghela nafas lagi. Dia telah mengatakan hal serupa beberapa kali selama sebulan terakhir ini. Shen Yi telah memasuki Phecda sebagai psikiater, dan kemudian dia direkrut untuk bergabung dengan Phoenix. Setelah kejadian itu, dia berhasil tinggal di Phecda dan naik ke pusat kekuasaan di markas besar. Prof Shen telah melakukan banyak penilaian dan eksperimen parapsikologis, baik di dalam maupun luar negeri. Dia belum pernah bertemu dengan orang yang bisa mempertahankan ketenangan seperti itu selama dua puluh menit, dan ini hanya setelah satu bulan pelatihan!

“Dengan kekuatan mental ini, lebih dari cukup bagi Ah Jun untuk mengukir tempat bagi dirinya sendiri di Phecda,” tambah Prof Shen.

“Sayangnya, hanya saya yang melihatnya sebagai harta karun; yang lain melihatnya sebagai sampah.” Elder Tong terkekeh. “Tingkatkan kesulitannya! Kalau tidak, kita mungkin tinggal di sini berjam-jam.”