Plague Doctor [1-508] DROPPED

401-405

Chapter 401 - Three Explosions

Ketika ledakan pertama terjadi, Lou Xiaoning dan para peneliti lainnya tidak jauh dari garis putus. Mereka menggunakan alat pelindung berat tetapi mereka masih terlempar beberapa meter dari gelombang ledakan. Ketika mereka sadar, mereka semua berdiri dan berlari. Namun, yang mereka alami dari tangan pertama ledakan itu tidak mengandung api atau energi gelap. Rasanya seperti udaranya sendiri meledak. Analogi terbaik adalah balon yang mengembang. Itu mencapai ukuran maksimumnya dan karenanya tidak punya pilihan lain selain meletus.

Setelah ledakan, ukuran area yang bermutasi mencapai 30000 meter kubik, telah meluas sekitar 100 kali lipat. Bolometer mencatat nilai 13,7Gy / jam, radiasi meningkat 1000 kali lipat. Dihitung dari waktu Tian Fuhou melaporkan kejadian tersebut, hanya 4 jam telah berlalu.

Ledakan kedua terjadi pada pukul 16.03, 6 jam dari ledakan terakhir. Itu pasti lebih menakutkan dari yang sebelumnya. Area yang bermutasi meluas menjadi 3.000.000 meter kubik atau 3 kilometer kubik. Itu juga telah berkembang 100 kali. Nilai radiasi tercatat pada 25.2Gy / jam. Pada saat itu, seluruh perkebunan pohon Tian Fuhou telah rusak. Begitu pula dengan pekarangan di sekitarnya. Tanah menjadi gelap dan udara sangat terpancar. Pohon-pohon yang membutuhkan waktu puluhan tahun untuk tumbuh, pohon pinus, pohon belalang, pohon willow… mereka musnah di depan mata. Mereka benar-benar ditarik keluar dari udara tipis.

Hati orang-orang di kantor pusat bergetar saat mereka menyaksikan kerja keras Tian Fuhou dan Mai Dong selama puluhan tahun dibatalkan. Hutan ditelan oleh jurang dan tanah kembali menjadi gurun. Saat pohon terakhir menghilang, ledakan sepertinya berhenti. Hipotesisnya adalah bahwa pepohonanlah yang menyebabkan ledakan dan selanjutnya perluasan area yang bermutasi. Tetapi mengapa demikian? Apa yang begitu istimewa dari pohon-pohon ini sehingga mereka bisa mengendalikan ledakannya?

Namun, hipotesis ini dibantah sekitar 10 jam kemudian ketika ledakan ketiga terjadi pada pukul 02:18 pagi tanggal 15 Maret. Meski luasnya hanya 10 kali lipat, luasnya sudah mencapai 30 kilometer kubik dan nilai radiasi di 30.6Gy / jam. Seluruh Desa Bei Mian sudah berakhir.

Syukurlah, tidak ada korban jiwa. Semua penduduk desa sudah dievakuasi. Itu termasuk hewan peliharaan, ternak, dan bahkan satwa liar. Keracunan radiasi dapat menyebabkan mutasi genetik. Jika hewan tertinggal, mereka mungkin menyebabkan makhluk bermutasi atau parasit yang bermutasi. Pada saat yang sama, evakuasi sedang dilakukan di 6 kota kecil di Ma Er Wan.

Area yang bermutasi telah tumbuh dari 300 meter kubik menjadi 30 kilometer kubik dalam sehari, itu tumbuh 1.000,00 kali lipat! Jika kecepatan ini dipertahankan, pada hari berikutnya, seluruh Mo Bei akan berubah menjadi gurun dan kemudian dalam seminggu, seluruh negara bagian akan dihancurkan. Ya, keracunan radiasi itu serius, tetapi ketika kantor polisi menerima telepon dari Tian Fuhou, mereka tidak menyangka situasinya akan memburuk secepat itu. Saat ini, pemerintah telah menjadikan ini sebagai keadaan darurat nasional dan Phecda diberi perintah untuk segera menghentikan ekspansi.

Namun, itu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Seseorang dapat mengkarantina pasien untuk mengekang penyebaran legionella pneumonia; tapi tidak ada yang tahu bagaimana menghentikan ledakan radioaktif yang muncul entah dari mana. Selain itu, evakuasi tidak dapat dilakukan dalam semalam dan dengan kecepatan ekspansi ini, bisakah mereka berlari lebih cepat?

Satu dari GOA dan banyak Pasukan Khusus Seluler dikirim. Phecda memobilisasi semua orang menuju Mo Bei. Anggota dari GOA juga mengirimkan bala bantuan. Bagaimanapun, daerah yang bermutasi pada akhirnya dapat meluas ke negara mereka sendiri dan zat radioaktif dapat merusak sumber air dan udara. Begitu area yang bermutasi tumbuh cukup besar, itu akan menghancurkan seluruh dunia.

Sejujurnya, sejak ledakan pertama, Phecda sudah mencoba banyak solusi. Mereka telah mencoba meletakkan batu pembersih di sekitar perbatasan dan mencoba menembakkan rudal ke daerah yang bermutasi tetapi tidak ada yang efektif. Kemudian mereka mencoba memperlakukan daerah yang bermutasi sebagai reaktor nuklir dengan kebocoran dengan menuangkan asam borat melalui tetes udara untuk menetralkan radiasi tetapi itu juga tidak ada gunanya.