Tanpa kita sadari sebenarnya hidup kita mengalir terbawa arus tanpa tau di mana akan berhenti. Mengalir sesuai wadahnya tanpa naluri kita ikut mengalir. Kita seakan mudah mengikuti yang orang lain lakukan, daripada mengikuti keinginan hati nurani sendiri dan menganggap pilihan orang lain lebih baik dari pilihan kita. Semua mengalir bersama ke satu muara hingga tidak ada satupun yang berani keluar dari aliran. Karena takut jika nanti akan tertinggal dari yang lainnya.
Kita sibuk menyetarakan diri dengan yang lainnya, hingga lupa dengan jalan kita sendiri. Padahal untuk menyetarakan diri tidak perlu dengan menyamakan proses. Kita bisa menyetarakan diri dengan berproses yang kita pilih sendiri. Dan pada akhirnya nanti waktu akan menyetarakanmu dengan yang lainnya.
Entah ini semua karena kita belum menemukan tujuan hidup atau kita sedang berlomba dan tidak mau kalah dengan orang lain, selalu ingin lebih dari yang lain. Semakin dewasa semakin ragu atas keputusan diri sendiri. Padahal itu keputusan dari diri sendiri, keputusan yang menjadi titik awal kita melangkah untuk kedepannya. Pada saat itu hanya ada kamu dan suatu proses dari hasil keputusan itu, tidak ada orang lain yang terlibat di dalamnya.
Jangan salahkan orang lain jika prosesmu tak kunjung berhasil. Itu semua karena dirimu sendiri, karena kamu menjalankan proses dari orang lain, bukan dari dirimu sendiri. Dan mungkin hal itu membuat dirimu semakin jauh dari impianmu.
Apa kebahagiaanmu sama dengan kebahagiaan orang lain? hingga kamu berani meyamakan prosesmu dengan orang lain.
Bukankah kamu juga memiliki tujuan hidup sendiri?
Bukannya aku melarangmu untuk mengikuti alur, tapi aku takut kamu tidak menyadari yang sebenarnya kamu inginkan. Kamu melupakan atas dirimu sendiri, diri yang seharusnya kamu bahagiakan dengan kerja kerasmu. Aku takut kamu akan menyesal dikemudian hari disaat tidak ada waktu lagi untuk menyesal. Hingga kamu menganggap segala prosesmu sia-sia.
Mulai sekarang pahami lebih jelas tentang dirimu sendiri. Tentang apa yang kamu mau. Biarkan oranglain memilih jalan hidupnya sendiri dan kamu memlih jalan hidupmu sendiri. Jika nanti mereka yang lebih dahulu sampai di tujuan. Tidak apa-apa. Mungkin Tuhan masih ingin kamu berusaha sedikit lagi. Tuhan masih ingin mendampingi prosesmu yang menurut Tuhan sangat indah.
SEBERAPAPUN RENDAH PILIHANMU ATAS MASA DEPANMU, AKU YAKIN ITU AKAN MENJADI BESAR JIKA KAMU MELAKUKANNYA DENGAN SEMPURNA.
****
JANGAN LUPA LIKE DAN COMMENT YA GUYS🥰❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and Myself
Non-FictionTentang sesuatu yang dulu aku anggap tidak bisa diselesaikan. sampai akhirnya waktu menemaniku melewatinya. Kata dariku bukan ingin membuatmu menangis lebih kencang atau membuatmu keluar dari segala badai. Tapi aku ingin membuatmu menyadari tentang...