Tanpa disadari ternyata kita sudah beberapa tahun tidak ketemu dan bahkan tidak saling menghubungi satu sama lain. Aku masih inget banget saat dulu terakhir kali kita bertemu disuatu acara, kamu mendekat tapi aku malah menjauh. Entah apa yang ada dalam pikiranku, tapi yang jelas saat itu aku sangat ragu denganmu.
Seru dan sedih rasanya ketika ingat moment itu, seru karena mengingat kisah kita yang tak tau tujuan, yang setiap hari bahagiaa dengan segala tingkah lucumu. Sedih karena mengingat kisah yang tak ada tujuannya itu akhirnya berakhir dengan sendirinya tanpa ada kata perpisahan.
"Yaaa.. mau gimana lagi? Kisahnya kan tanpa tujuan hahaha."
Aku disini selalu berusaha memecahkan teka-teki tentang kabarmu yang semu tak terlihat. Melihat sosial mediamu merupakan jalan satu-satunya yang aku pilih daripada harus menanyakan keadaanmu di teman dekatmu. Karena aku sangat malu jika dianggap masih punya rasa untukmu, meskipun sebenarnya itu benar.
Aku masih menyimpan rasa untukmu.
sebenarnya, jika harus mengakui, aku tidak benar-benar move on. Aku masih bergulat dengan kebahagiaan dan kesedihan yang telah kamu lakukan selama ini dengan tangis dan tawa.
yaa.. meskipun aku tau kamu sudah bahagia, jadi aku harus pura-pura move on dan melupakanmu, agar setara denganmu yang sudah bahagia.
aku berharap kita dipertemukan oleh Tuhan melalui suatu kebetulan, sebab aku tidak tau lagi cara untukbisa bertemu denganmu selain dengan rencana Tuhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and Myself
No FicciónTentang sesuatu yang dulu aku anggap tidak bisa diselesaikan. sampai akhirnya waktu menemaniku melewatinya. Kata dariku bukan ingin membuatmu menangis lebih kencang atau membuatmu keluar dari segala badai. Tapi aku ingin membuatmu menyadari tentang...
