Baden-Württemberg, Jerman, Rabu, 21 September 2022
Bunyi khas kendaraan yang melaju dengan tenang saling bersautan dengan suara langkah kaki orang berjalan menandakan hidupnya suatu perkotaan. Baden-Württemberg, sebuah negara bagian yang terletak di barat daya Jerman di sebelah timur hulu sungai Rhine. Dengan luas wilayah 35.742 km² dan penduduk 10,7 juta jiwa.
Kau tahu rasanya berada di tempat baru tanpa satu orangpun yang kau kenal? Tanpa keluarga, teman, hanya mengandalkan keberanian dan takdir Tuhan.
Ashmerra sedang melakukannya.
Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul tiga siang, sedangkan dia tiba di Baden-Württemberg pada pukul delapan pagi, itu artinya ia sudah berkeliling mencari pekerjaan selama tujuh jam lamanya tapi belum juga membuahkan hasil.
Mengapa?
Karena Merra menampar semua pemilik perusahaan, restoran yang ia temui. Para orang-orang kaya itu mengatakan bahwa Merra tidak perlu bekerja, cukup menjadi simpanan mereka maka uang akan diberikan secara cuma-cuma.
Tabiat manusia kaya tanpa etika.
Merra tengah berdiri mematung menatap sebuah gedung dengan wajah bingung, bertanya-tanya kepada diri sendiri bisakah sebuah klub malam berdiri semegah ini?
Menarik napas sesaat, memberanikan diri melangkahkan kaki memasuki klub malam yang bahkan tidak pernah ia kunjungi. Hanya berharap di dalam hati, Bisakah aku menggantungkan hidupku di sini? Sekilas membaca tulisan berwarna hitam yang mencuri perhatian.
God Vather.
Hingga tiba di inti ruangan, Merra kembali dibuat tercengang oleh desain berkelas dan mengagumkan juga ramainya pengunjung yang berdatangan.
"Anda membutuhkan sesuatu, Nona?" Seorang pelayan wanita tiba-tiba sudah berdiri di sampingnya, dan tersenyum dengan sangat ramah.
Merra balas tersenyum. Rasa haru tergambar jelas pada wajah cantiknya, karena itu adalah senyuman pertama yang dia terima setelah menginjakkan kaki di negara kelahirannya lagi.
"Aku dihubungi melalui email untuk melakukan interview kerja hari ini. Jika berkenan, bisa tolong beri tahu aku di mana ruangannya?" Tanya Merra sopan, masih dengan senyuman.
"Ashmerra?"
Kedua alis Merra terangkat secara bersamaan, kemudian dia menganggukkan kepalanya pelan, dengan tatapan mata yang menyiratkan kebingungan. "Kau tahu namaku?"
Pelayan wanita itu tersenyum simpul. Kedua tangannya saling terkait di bawah perutnya, kemudian dia membungkuk sekilas seperti memberi penghormatan, dan membuat Merra semakin merasa kebingungan.
"Aku akan mengantarmu ke dalam."
***
Pria berjas rapi masuk silih berganti bersama seorang wanita berpakaian mini. Aroma parfum mewah bercampur dengan bau khas minuman mahal pada setiap sudut ruangan.
Merra mengedarkan pandangannya.
Ada begitu banyak pria dan wanita yang tengah asik menari di lantai dansa, dan ada juga yang sekedar duduk diam menikmati minuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
PENANCE (CHANBAEK 21+)
De TodoPenance (Penebusan Dosa) Warning: 21+ (konten dewasa) Dark Romance Ashmerra adalah perempuan berdarah campuran antara Rusia dan Jerman yang hidup sebatang kara setelah kedua orang tuanya meninggal secara tragis karena dibunuh oleh sekelompok orang t...