18:11
Beberapa menit yang lalu, anak-anak panti digiring masuk ke dalam mobil dengan paper bag besar di tangan kiri dan kanan masing-masing, berisi coklat dan cemilan. Mereka baru saja merampok gudang persediaan.
Bukan salah mereka, Carl yang mempersilahkan dengan suka rela.
"Tuan Carl, sekali lagi aku mengucapkan terima kasih banyak. Dan untuk Lena ...." Nyonya Dame tidak dapat melanjutkan kata-katanya, dia menatap sedih bayi perempuan dalam gendongan Merra.
"Keinginanmu sama dengan keinginanku, Nyonya. Bagaimana mungkin kita membiarkan Lena kembali ke tangan orang tua yang telah membuangnya ke tempat sampah? Jadi aku akan melindungi Lena bagaimanapun caranya."
Ashmerra yang mendengar hal itu lantas memeluk Lena lebih erat dari sebelumnya.
Beberapa Minggu ini beredar kabar tentang orang tua yang sedang mencari bayi mereka yang hilang, ciri-ciri bayi tersebut sama persis dengan Lena. Pasangan gila itu menangis saat diwawancarai oleh pihak wartawan, dan mengatakan bahwa bayi mereka hilang saat mereka sedang makan.
Apakah itu masuk akal?
Di malam hari saat Carl menemukan Lena, anggota inti yang pertama kali ia kabari adalah Sheo. Carl menyuruh Sheo untuk segera memeriksa file rekaman cctv belakang restoran tempat dia menemukan Lena.
Setelah diperiksa, rekaman cctv tersebut menangkap pergerakan mobil yang parkir secara sembarangan di tengah derasnya hujan, dan tidak lama kemudian dari dalam mobil tersebut keluarlah seorang laki-laki dan perempuan, mereka membawa kotak kardus (berisi Lena) dan meletakkannya di sebelah tempat sampah.
Hal yang paling mengejutkan, plat mobil dua orang itu sama persis dengan plat mobil pasangan yang tengah mencari bayi mereka yang hilang.
Sheo sudah mencari tahu semua informasi tentang pasangan tersebut. Mereka terbelit hutang dalam jumlah besar, jadi apa alasan mereka mencari Lena saat ekonomi mereka tengah sulit seperti sekarang?
Pihak polisi akan mengadakan pemeriksaan di seluruh panti asuhan yang berada di Jerman esok hari, jadi untuk menyembunyikan keberadaan Lena, Carl meminta pada Nyonya Dame agar Lena tetap tinggal di mansionnya selama pemeriksaan selesai.
Carl tidak akan membiarkan Lena kembali kepada orang tuanya yang asli, ditambah lagi perdagangan anak tengah marak saat ini.
"Sekali lagi terima kasih banyak, Tuan Carl. Aku pamit permisi."Nyonya Dame membungkukkan tubuhnya sekilas, kemudian berbalik melangkah menuju mobil di depan sana bersama dua orang pengawal yang mengantarnya.
"Lena lihat, lihat bibi punya sesuatu untukmu. Sayang, jangan-akh."
Perhatikan Carl beralih pada Merra. Wanita itu tampak sibuk menghalangi tangan mungil Lena yang terus berusaha masuk ke dalam kerah kemejanya. Pria itu lantas menangkap kedua tangan Lena, kemudian memberikan bayi perempuan itu satu bungkus biskuit untuk mengalihkan perhatian.
Kancing atas kemeja yang terbuka memperlihatkan ruam kemerahan pada garis leher indah. Carl menatap ke sekelilingnya, ada begitu banyak pengawal yang berjaga di luar. Maka atas dasar kemanusiaan pria itu melepas penjepit dasi miliknya yang bertabur berlian, dan lantas meraih kedua sisi kemeja Merra yang terbuka menggunakan tangan kirinya.
"Tuan-"
"Diam!"
Carl menggunakan penjepit dasinya sebagai pengganti sementara kancing kemeja Merra.
"Terima kasih, Tuan." Ucap Merra sopan, menundukkan pandangan. Sejujurnya jika Carl tengah bersikap baik seperti sekarang Merra dibuat kebingungan akan reaksi apa yang harus ia berikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PENANCE (CHANBAEK 21+)
DiversosPenance (Penebusan Dosa) Warning: 21+ (konten dewasa) Dark Romance Ashmerra adalah perempuan berdarah campuran antara Rusia dan Jerman yang hidup sebatang kara setelah kedua orang tuanya meninggal secara tragis karena dibunuh oleh sekelompok orang t...