"Wow"
Cuma satu komentar yang keluar dari para juri saat selesai melihat penampilan Ten, kontestan nomor 10 di audisi Any Body Can Dance atau yang lebih terkenal dengan acara ABCD itu.
"You are, really really, can dance" bilang Lia, dancer terkenal, salah satu juri di sana.
Ten tertawa, membungkuk dalam-dalam. Orang-orang ikut bertepuk tangan heboh.
"Kamu lebih cocok ikut worldwide competition" Begitu komen juri yang lain. Lagi, Ten menunduk berterima-kasih.
MC lalu menunjuk Taeyong, koreografer terkenal yang biasa bekerja sama dengan bintang pop dunia seperti almarhum Michael Jackson dan Jennifer Lopez. Wajah lelaki itu nampak keras, tidak banyak tersenyum seperti saat berhadapan dengan kontestan lain. Ia nampak membaca biodata Ten baik-baik. Saat dia berbicara, tiba-tiba semua orang berhenti bersuara. Senyap yang sedikit mengintimidasi. "Saya fikir ada sesuatu yang salah. Any Body Can Dance atau ABCD adalah program untuk orang-orang yang datang dari bukan dunia tari. Sedangkan di sini dijelaskan kalau kamu adalah professional dancer—"
"Was" Potong Ten cepat. Taeyong mengangkat kepalanya, menatap Ten dengan sebelah alis terangkat.
Ten tersenyum kikuk. "I was... A dancer. It's a past tense. Saya sudah berhenti menari selama kurang lebih 8 tahun karena cedera ligamen kaki. Usia saya waktu itu baru 15 tahun, I don't think I was professional dancer either dengan umur semuda itu, saya cuma beberapa kali ikut kejuaraan b-boying dan lebih banyak belajar otodidak lewat youtube sebelum akhirnya diberi beasiswa untuk masuk akademi. Setelah cedera, saya bekerja sebagai product designer. Profesi resmi saya saat ini" Jelas Ten tegas masih dengan senyuman.
Taeyong menyeringai tipis, "sudah sembuh?"
Ten mengangguk tipis, "sedikit banyaknya... Ya. Ya" Katanya sambil mengedikkan bahu pelan. Semua orang masih diam, suasana sedikit mencekam.
Taeyong kembali menunduk, melihat kertas di tangan, "kamu suka kucing?" tanyanya.
Ten mengangguk, sedikit aneh dengan pertanyaan Taeyong.
"That's why you looked like one" bilang Taeyong lagi, tersenyum tulus menatapnya. Ten tertawa malu.
"Do you like cats, teacher?" tanya MC ikut masuk ke obrolan.
Taeyong mengedikkan bahunya pelan, "I am a dog person" jawabnya. Orang-orang tertawa mendengarnya.
"I change my mind." Taeyong kembali menatap Ten, "kamu mungkin orang yang sangat cocok dengan konsep ABCD ini"
Orang-orang bertepuk tangan setuju.
"ABC for A Baby Cat" Tambah Taeyong sambil tertawa. Suara tepuk tangan makin riuh, Ten ikut tertawa, tapi kemudian Ten refleks bertanya lagi saat menyadari ada yang kurang.
"How about the D?"
Taeyong menunjuk dirinya sendiri, "D is me, Daddy" lelaki itu lalu tertawa, menunduk, malu sendiri.
Orang-orang berteriak makin keras, histeris mengelu-elukkan keduanya. Mungkin sehabis ini para fujoshi dan fudanshi akan bermunculan ke permukaan.
"I think I love to be a baby cat" jawab Ten membalas godaan Taeyong, menikmati riuh penonton yang semakin menggila. MC bahkan kewalahan untuk menghentikannya.
"Good, saya juga berfikir kalau sekarang saya adalah cat person" Timpal Taeyong lagi. Juri-juri yang lain ikut tertawa, salah satunya bahkan tertawa-tawa sambil menendang betis Taeyong sambil berteriak stop flirting, focus on assessing, please!
—end.
Jilid ketiga kompilasi cerpen/cermin/drabble/anything you name it. Setelah Cermin, Candramawa, sekarang Candu!
Semoga nggak bosen yap, obsesiku masih belum hilang buat bikin hashtag taeten di wattpad makin banyak. ❀(*´▽'*)❀
KAMU SEDANG MEMBACA
Candu (TAETEN)
Fanfiction[Bahasa] jatuh cinta ialah candu. Manis yang candu, pahit yang candu. Terkadang menyembuhkan, terkadang membikin sakit. Tapi rasanya selalu candu. cerita mini jilid ketiga. _____________ ◾boyslove ◾all genres ◾baku & non baku ◾tw ditulis pada seti...