canon compliance [ib virtual date taeten ehe].
***
Taeyong menatap ponselnya sambil tersenyum tipis, ada wajah Ten di sana, ikut tersenyum sambil sesekali menutup wajahnya dan bercerita pelan-pelan soal apa saja yang sudah ia lewati hari ini. Tentang pulang pergi ke lokasi shooting, tentang latihan untuk penampilan acaranya, tentang daerah yang akan ia datangi kalau ada waktu luang nanti.
"Sama Santa?" Tanya Taeyong saat Ten bilang ia akan pergi ke salah satu destinasi wisata alam.
"Boleh?" Tanya Ten dengan bola mata berbinar lucu.
"Kenapa nggak boleh?" Taeyong balik bertanya.
Ten mengerucutkan bibirnya, "kemarin hyung marah Ten pergi sama Santa"
"Aku nggak marah, Sayang" bantah Taeyong buru-buru, tertawa kikuk.
"Bohong. Panggilan Ten nggak diangkat 2 kali" rajuk Ten sebal.
"Aku nggak megang hape, sibuk, kecapean. Aku telpon balik, kan?" jawab Taeyong sabar.
"Tapi hyung keliatan bete. Marah, pasti" Tuduh Ten lagi.
Taeyong kembali tertawa, mengusap rambutnya pelan. "Aku nggak marah."
Ten masih memandang Taeyong dengan mata memicing. Kemudian ia tertawa saat Taeyong tiba-tiba membuat ekspresi aneh dengan wajahnya.
"Jelek" goda Ten refleks.
"Tapi kamu cinta" jawab Taeyong tertawa.
Ten mengangguk, meraih bantal, memeluknya dan menyembunyikan setengah wajahnya di sana.
"Kapan mau jalan-jalannya?" tanya Taeyong setelah mereka cuma kembali bertukar tatap tanpa suara.
"Ng... Lusa?"
"Oke" jawab Taeyong tiba-tiba.
"Oke, wae?" Ten balik bertanya.
"Aku juga mau jalan-jalan keluar."
"Sama siapa?" tanya Ten cepat. Tidak, Ten bukan tipe yang mudah cemburu. Dia cuma selalu antusias saat berbicara dengan Taeyong.
"Manager, atau hyung produser"
Ten mengangguk-angguk, "Ten juga sama manager kok"
Taeyong menghela nafas lega tak kentara. Tapi Ten yang sudah hafal dengan tingkah laku kekasihnya itu tertawa kecil, menunjuk wajah Taeyong yang nampak kebingungan lucu.
"Ya udah, kamu tidur, ya. Besok harus shooting lagi, kan?" Bilang Taeyong mulai duduk, hendak mengganti baju.
"Hyung juga!" bilang Ten yang ikut berdiri di sebrang sana. "I love you, mwah" bilang Ten cepat, rusuh. Belum sempat Taeyong membalas, layarnya sudah gelap, lalu koneksi terputus.
Taeyong tersenyum tipis, menghela nafas lelah. Tapi kemudian lelaki itu menunduk, memukul-mukul tempat tidurnya pelan sambil bilang kangen berkali-kali, memandang telponnya sendu.
—end.
Ldran juga ngedate mah gas ae.
KAMU SEDANG MEMBACA
Candu (TAETEN)
Fanfic[Bahasa] jatuh cinta ialah candu. Manis yang candu, pahit yang candu. Terkadang menyembuhkan, terkadang membikin sakit. Tapi rasanya selalu candu. cerita mini jilid ketiga. _____________ ◾boyslove ◾all genres ◾baku & non baku ◾tw ditulis pada seti...