12. "Aku belum mandi!"

384 62 1
                                    

Bagi setiap orang, pasti pernah melakukan perdebatan kecil yang berujung tidak saling menegur, berlaku sementara dan adapula yang selamanya. Jaechan dan Kyoung Yoon misalnya, keduanya tidak saling menyapa saat dikelas namun melewati perantara saat ingin butuh sesuatu dari satu sama lain, Munik adalah perantara terdekat.

Karena sudah seminggu penuh dijadikan perantara layaknya babu, Munik akhirnya menyerah dan tidak mau berbicara dengan keduanya, ia menyuruh Jaechan dan Kyoung Yoon untuk melakukan keperluan mereka secara langsung tanpa melewati dirinya.

Namun, Jaechan dan Kyoung Yoon masih tidak terbiasa. Mereka canggung untuk memulai percakapan dan berakhir saling mendiami satu sama lain.

"Jaechan, ada Kyoung Yoon dibawah"

Jaechan melenguh pelan "Uhm?" Ia berkedip, membiasakan matanya yang mengantuk untuk terbuka. Saat mendapati kakaknya Jaemin, ia berdecak dan memunggungi Jaemin, kembali tidur.

"Dek, kamu kok mau banget digantung?" Jaemin memaksakan senyumnya, hingga terlihat menyeramkan.

Jaechan merenggut "Kayak kakak bisa aja gantung aku, gak takut pinggangnya encok?"

"Wah, mancing anarki nih" Jaemin bertikik pinggang, ia menggulung lengan sweater kuning miliknya, menaiki tepian kasur dan dalam sekali angkat, ia berhasil menggendong Jaechan seperti bayi.

Jaechan sendiri terkejut "Kakak! Turunin!" Ia memukul bahu Jaemin berulang kali,

"Salah siapa ngeremehin? Gak tau apa kakak mu ini udah rajin olahraga"

"Bacot! Gak denger, ih turunin!. Atau enggak aku teriak bapak nih?"

Jaemin senyum sambil anggukin kepalanya "Teriak aja, bapak gak ada. Lagi keluar nemenin bunda ke pasar"

Jaechan yang merontak terdiam "Loh kok gak ajak aku?"

"Kamunya tidur"

Jaechan menggerutu, sekarang ia kesal karena bunda dan bapak nya tidak mengajak ia ke pasar, padahal kan Jaechan paling seneng kalau di ajak terus lihat-lihat, siapa tau ketemu produk kecantikan kan bagus. Bisa suruh beliin bundanya.

Jaemin yang melihat Jaechan cemberut memilih mengusak kepalanya diwajah Jaechan, membuat adik bungsunya tertawa karena geli.

"Hahaha kakak stop, geli tau ih!" Jaechan mendorong kepala Jaemin dari wajahnya dan akhirnya kakaknya mau menjauh.

"Ayo kebawah, kasian Kyoung Yoon dari tadi nungguin kamu bangun"

Jaechan mengembungkan pipinya, ia menggoyang kan kakinya yang tergantung di gendongan "Aku pikir dia baru datang"

"Udah dari tadi, malah kakak suruh kesini bangunin kamu tapi katanya gak usah, tunggu kamu bangun aja. Kalian kenapa? Berantem?"

Jaechan mengangguk pelan, ia memainkan piercing Jaemin sebagai pengalihan tatapan kakaknya. "Udah seminggu"

Jaemin menghela nafas, tidak sekali dua kali ia mendengar bahwa adiknya sering bertengkar dan mendiami seperti ini tapi untuk sekarang adalah rekor yang paling lama, biasanya sejam marahan habis itu udah baikan lagi. "Marahan itu gak boleh lebih dari tiga hari, Jaechan"

"Emang iya? Kakak tau dari mana?"

"Denger aja, tapi setelah dipikir-pikir emang bener. Marahan lebih dari tiga hari itu berarti kalian gak pernah lihat kebelakang, hanya karena satu kesalahan kalian malah menutupi lamanya pertemanan kalian"

Jaechan berhenti memainkan anting hitam kakaknya, kemudian ia kembali menatap Jaemin. "Yaudah, turunin. Aku mau baikan sama Kyoung Yoon"

Jaemin tersenyum "Gitu dong, ini baru adek aku namanya"

Money [Suamchan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang