Until Back To You || Versi REVISI

FIRST TIME

Aneh,iya aneh tapi sungguh jika engkau yang melakukan

rasanya aku seperti tidak bisa menolak

.

.

.

.

 "Besok gaboleh ada yang telat ya anak-anak karena besok adalah acara penting" Ucap bu Septi. Semua murid juga sangat senang berhubung besok tidak belajar dan juga berhubung sudah memasuki pulang sekolah. Wati pun sama hal nya dengan murid-murid yang lain dia juga mengharapkan untuk pulang sekolah dengan cepat agar bisa mengistirahatkan tubuhnya yang sudah lelah. Dan tanpa sadar ada yang membuntuti nya di perjalanan pulang sekolahnya.

 Wati dan Sin sangat bersemangat untuk acara besok, panggilan telepon pun masuk dan ternyata itu yang menelpon adalah Tira, Wati pun mengangkat telepon dari Tira "Ada apa Ti?" Ucap Wati pada Tira. "Ti aku pengen menyewa di rumah kamu aku udah minta izin kok sama orang tua aku mereka memperbolehkan aku" Ucap Tira pada Wati. "Oke deh kalau kamu udah di izinin kamu datang hari ini ya tepatnya jam 12 siang untuk membacakan rules dan bersih-bersih karena kita juga akan menyetujui sebuah perjanjian" Ucap Wati. "Oke Ti" Ucap Tira pada Wati.

"TOK TOK TOK" Suara pintu dari luar pun terdengar dan sepertinya itu Tira, Wati pun membuka pintu rumahnya dan benar ternyata itu Tira yang datang. "Selamat datang Tira ke rumah ku karena kita sudah berkumpul aku akan membacakan rules 1.kalian hanya boleh membawa orang lain kerumah ini hanya satu jam saja tapi jika ada yang kedatangan keluarganya hanya diperbolehkan 10 jam berkunjung 2.kalian membayar sewa 600 ribu selama 1 bulan kalian juga boleh mencicilnya selama 1 bulan itu 3.kalian tidak boleh keluar setelah jam 12 malam oke hanya itu saja rules nya apa kalian setuju?'' Ucap Wati. "Oke aku setuju" Ucap Tira dan Sin secara kompak. Mereka pun tinggal bersama pada hari ini dan mereka terlihat sangat menyenangkan.

Hari selanjutnya pun tiba Wati sangat rajin bangun jam 4 pagi, di pagi hari Wati sudah pergi ke pasar untuk menyiapkan sarapan tapi Sin dan Tira belum bangun Wati pun akhirnya berbelanja sendiri. Wati pergi ke pasar bukan naik kendaraan angkutan umum ataupun ojek tapi melainkan dia hanya berjalan kaki. Di tengah perjalanan menuju ke pasar Wati seperti merasa ada seseorang yang mengikutinya dari belakang. Tapi hal itu tidak membuat Wati khawatir karena Wati berpikir "kan disini banyak orang yang jalan kaki juga".

Tak lama kemudian ada seseorang yang mendekap Wati dari belakang "Kamu ini pasti anaknya mama Ulan kan?" Kata anak laki laki yang sedang mendekap Wati. Wati pun bingung mengapa orang itu bisa tau nama Ibu nya dan mengapa kelihatan nya dia seperti mengenal Wati, Wati berpikir ada apa ini sebenarnya? Wati pun menjawab "Sepertinya anda salah orang" Jawab Wati acuh toh dia tidak mengenal orang yang mendekapnya ini sepertinya orang ini salah orang . "Iya aku tau kamu sama Ibu kamu dari seseorang dan namaku Toy salam kenal"Jawab laki laki itu. Tapi Wati masih bingung sebenarnya seseorang siapa yang telah memberi tau tentang ibunya dan dia.

"Sebenarnya siapa yang udah kasih tau ke kamu tentang aku dan Ibuku dan sebenarnya tujuan kamu ketemu sama aku buat apa" Wati bertanya dengan perasaan marah pada Toy takut Toy melakukan hal yang aneh-aneh padanya. "Sebenarnya aku tau dari Ayah kamu dan sebenarnya tujuan aku kesini untuk menjemput kamu untuk pulang bersama aku ke rumah Ayahmu" Jawab Toy. "Hah? kamu kayaknya emang beneran salah orang kali orang Ayah aku aja udah meninggal 5 bulan yang lalu" Jawab Wati dengan kaget becampur dengan bingung. "Ayah kamu masih hidup kok" Jawab Toy.

Wati sangat terkejut. "Aku mau belanja dulu dan pasti kamu salah orang jangan kejar aku lagi!" Jawab Wati dengan tegas. "Wati tunggu aku, aku itu bener kok liat ini buktinya,oke aku bakal ikut sama kamu pergi ke pasar dan aku ikut sama kamu deh sampai rumah ntar aku ceritain semua nya" Jawab Toy untuk meyakinkan Wati, dan Toy pun mengikuti Wati dari belakang. Sepanjang perjalanan Wati masih memikirkan hal itu.

.

.

.

makin gajelas ya hehe, maaf ya 

tolong kasi masukan yaa soalnya aku baru, maaf juga kalau nulis nya masih monoton

jangan lupa voment

TBC