Seminggu ini aku sibuk bekerja mengembalikan jiwa dan tak sempat datang ke sana.
Tapi ternyata, kamu masih rutin datang untuk mencari sosokku.
Kini kamu duluan yang mengisi bangku panjang di toko itu.
Hingga, aku yang harus meminta ijin duluan padamu.
Saat kita duduk bersebelahan.
Kamu mengembalikan saputangan yang bahkan sudah kulupa rupanya.
Kali ini kita bercakap.
Kamu bercerita kenapa pekan lalu kamu terisak.
Saat itu aku hanya mendengarkan.
Meski sebenarnya aku sudah tahu.