Saat Tania turun dari panggung ada seseorang yg menghampiri dan menepuk pundaknya membuat Tania menoleh kaget.
"L_lo kok disini?" tanya Tania dengan wajah terkejut melihat cowok di depannya.
"Gue sengaja nyari lo dan ternyata bener lo ada disini", ucap cowok di depannya yg tak lain adalah Jonathan Adreano leader Joker Army.
"Mau ngapain lo nyari gue?" tanya Tania lagi dengan wajah judes sambil matanya melirik ke kanan ke kiri untuk memastikan sesuatu.
"Soal tadi siang, napa lo celingukan gitu takut ke gep cowok lo ya",
"Ikut gue", Tania langsung menarik tangan Jonathan untuk pergi dari situ sebelum ada yg melihat mereka.
Setelah berada di sebuah taman rumah sakit, Tania menghela nafas lega. Jonathan benar benar nyari gara gara, beraninya dia masuk ke kandang macan seorang diri. Tak tau apa dia kalo Ken'z Cafe itu milik Kenzo Dewangga leader pertama Blackmoon."Mau ngomong apa buruan gue sibuk", ucap Tania dengan nada ketus.
"Hmm.. Lo kerja disini?" tanya Jonathan yg di angguki oleh Tania.
"Lo tau apa aja tentang gue?" tanya Jonathan lagi dengan wajah seriusnya sangat berbeda dengan tadi.
"Serius lo tanya gitu, ck buang waktu gue aja", ucap Tania meremehkan.
"Cepet jawab gue gak suka basa basi", geram Jonathan.
"Gue tau semuanya tentang lo, tentang rahasia Joker Army, tentang rahasia yg selama ini lo tutupi dari keluarga lo bahkan dari teman lo sendiri", ucap Tania dingin dan di akhiri dengan senyum smirk di akhir kalimatnya setelah dia melihat wajah kaget plus pucat Jonathan.
"Siapa lo sebenarnya? Kenapa lo bisa tau semuanya?", tanya Jonathan masih dengan wajah shock'nya. Jonathan tidak menyangka gadis di depannya mengetahui semua rahasia yg selama ini dia simpan dengan rapat, bahkan teman teman dan keluarganya pun tdk tau semua tentang kehidupan Jonathan.
"Gue.. Ya manusialah, kalo lo tanya kenapa gue bisa tau karena gue orang terdekat Chantika Aurellia",
Deg
"L_lo.. Apa Chacha", ucap Jonathan tergagap saking terkejutnya sambil geleng geleng kepala, "dimana dia sekarang, kasih tau gue", lanjutnya sambil memegang erat pergelangan tangan Tania memaksa Tania untuk memberi tahu keberadaan Chacha, pasalnya sudah lama dia mencari gadis itu sampai sekarang nihil, dia tdk bisa menemukan dimana keberadaannya.
"Masih ingat ternyata lo sama dia, gue kira udah lupa karena sudah dapat mainan baru", sarkas Tania dengan senyum miring.
"Jelas gue ingat dia kalo tdk buat apa gue nyari dia selama ini, cepat katakan dimana Chacha berada", ucap Jonathan menggebu, ada setitik harapan baginya untuk mengetahui dimana keberadaan Chacha.
"Buat apa lo tanya dimana dia, belum cukup lo buat dia trauma sampai depresi Hah.. ", ujar Tania yg meninggi di akhir kalimatnya. Ucapan Tania bagai batu yg menghantam hatinya, apa katanya tadi Chacha trauma, segitu gk berartinya dia untuk Chacha bahkan gadis itu trauma pun dia tdk tau.
Sejak kejadian malam itu esok harinya Chacha menghilang bak di telan bumi, bahkan ponselnya yg biasanya selalu aktif tdk bisa di hubungi."A_apa trauma? Kenapa bisa",
"Lo pikir kejadian malam itu gk mengganggu mentalnya, apalagi esok harinya dia liat sendiri lo lagi mesra mesraan sama cewek baru lo tanpa ada persaan bersalah, asal lo tau karna lo dia sampai depresi dan mencoba bunuh diri", ucapan Tania membuat sesak di dada Jonathan, Chacha'nya trauma gara gara dia.
"Ini semua salah paham gue bisa jelasin, please kasih tau gue dimana dia gue pengen tau keadaannya", kata Jonathan dengan tatapan memohon.
"Salah paham lo bilang bukannya lo sengaja buat dia trauma supaya bisa pergi tanpa harus tanggung jawab, dasar cowok brengsek.. mending lo enyah dari hidup dia selamanya anggap aja kalian gk pernah kenal", kalimat pedas yg Tania ucapkan tdk melunturkan niat Jonathan untuk mengetahui keberadaan Chacha cewek yg sudah dia sakiti yg sayangnya juga dia cintai. Jonathan semakin merasa bersalah pada Chacha, andai dia tdk percaya dengan hasutan cewek iblis itu mungkin sekarang Chacha masih ada di sampingnya.
"Sumpah gue gak tau kalo kejadian itu sampai buat dia trauma, setelah malam itu gue gk ketemu lagi sama Chacha, please kasih tau gue dimana dia, gue pengen tanggung jawab dan jelasin semuanya ke dia", ucap Jonathan memohon pada Tania dengan mata yg berkaca kaca, dia tdk sanggup membiarkan masalah ini berlarut larut apalagi yg menjadi korbannya adalah Chacha si gadis polos yg mampu merubah dunianya.
"Yaiyalah lo gatau dia dimana orang lo sibuk sama mainan lo, lagian kalo lo udah jelasin ke dia apa itu bisa buat dia kembali kayak dulu, Gak.. Mending sekarang lo lupain dia, dia udah benci sama lo dan gamau ketemu sama cowok kayak lo", kata Tania yg menatap datar kearah depan.
"Gue tau ini semua tdk mudah, tapi apa salah kalo gue mau memperbaiki semuanya dan nebus kesalahan gue ke Chacha, gue sayang sama dia dan gue gk akan pernah nglupain dia meskipun saat ini dia benci gue", kata Jonathan dengan sungguh sungguh dapat di liat dari pancaran matanya yg menyiratkan ketulusan.
"Mending lo pergi sekarang sebelum anggota Black Moon liat lo disini", ucap Tania yg sudah tdk tau mau berkata apalagi terhadap Jonathan, dia bingung mana yg harus di percayainya.
"Oke gue balik", menjeda ucapannya sambil merogoh saku celana dan menyodorkan selembar kertas kecil, "ini no. Gue kalo ada apa apa sama Chacha hubungi gue, gue balik", lalu Jonathan bangkit dari duduknya dan berjalan meninggalkan taman.
Setelah Jonathan berlalu dari hadapan Tania, dilihatnya kertas yg ada di genggamannya, dia harus menyelidiki masalah ini, dia merasa ada yg janggal sejak kejadian malam itu.
Lima belas menit berlalu, Tania memutuskan untuk menghampiri abangnya bersama teman temannya karena tadi sebelum menarik Jonathan ke taman dia mendapat chat dari abangnya untuk menyusulnya bergabung bersama. Abangnya sudah memesankan makanan buat Tania, memang Kenzo abang_able banget."Sorry lama", ucap Tania sambil duduk tanpa memperhatikan sekelilingnya yg menatapnya terkejut apalagi Nichole dkk.
"Kok pada die_", ucapan Tania terhenti saat tatapannya mengarah pada cowok di depannya. Ternyata definisi dunia itu sempit memang benar karena dimanapun Tania pergi tak jarang dia sering bertemu dengan Nichole, cowok yg duduk di seberang meja depan Tania.
"Kalian kok ada disini?" tanya Tania dengan wajah kaget, entahlah mengapa dari tadi ada saja orang yg mengagetkannya.
"Bukannya kebalik yah, kok lo bisa disini?", Raka membalikkan pertanyaannya untuk Tania.
"Ya karna gue_",
Hayo kira kira Tania bakal jawab apa,
Tunggu kelanjutan kisah cinta Tania.
Author bakal up seminggu sekali kalo tidak sibuk..Happy reading
Jangan lupa vote dan comment di bawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka di Balik Senja
Teen FictionFollow dulu sebelum membaca maaf kalo banyak typo happy reading "Ketika mempertahankan itu menyakitkan dan melupakan itu menghancurkan". Titania Auristella. "Meski senja lebih paham caranya berpamitan, namun perpisahan tetaplah menyakitkan, terlebih...