3.

1 2 0
                                    

"Gila gila tadi itu beneran Tania sumpah keren banget", celetuk Aldy sangat antusias, saat ini mereka sedang berada di (WBS) warung belakang sekolah untuk membahas kejadian tadi, kelima inti Black Moon berada di meja yg agak jauh dari anggota lainnya.

"Dia beda banget kayak bukan Tania yg biasa kita liat, ternyata cewek bar bar kalo udah marah serem juga", sahut Raka sambil memakan kuaci.

"Bener Rak baru kali ini ada cewek yg berani lawan si Jojon", kata Aldy sambil mengubah posisi duduknya.
"Tapi yg gue heranin kenapa tuh Jojon bisa langsung nurut sama Tania", lanjutnya.

"Jangan jangan Tania ada hubungan sama si Jojon", ceplos Raka.
Jojon itu nama panggilan buat Jonathan dari anak anak Black Moon katanya nama Jonathan terlalu bagus tidak sesuai dengan kelakuannya.

"Jangan ngadi ngadi lo Rak, jelas jelas Tania cintanya cuma sama Pak Bos, bener kan bos? ", ujar Aldy sambil menaik turunkan alisnya menggoda Nichole, sedangkan yg di goda hanya menatap Aldy datar, lain lagi dengan hatinya yg tiba tiba menghangat.

"Bisa gak usah bercanda", Reyhan yg sudah jengah dengan kedua temannya  karena tdk bisa di ajak serius.
"Feeling gue Tania tau kelemahan Jojon", sambungnya datar.

"Gue setuju sama Reyhan, gue tadi liat si Jojon balik sambil mengepalkan tangannya kayak nahan amarah", tambah Rendy yg sedari tadi menyimak.

"Oh ya Ren kok tadi lo balik cepet, gak jadi ketemu kepsek lo? harusnya kalo gak jadi kan polisi udah datang saat Joker Army masih disini", tanya Raka yg di angguki yg lain, mereka penasaran pada Rendy pasalnya baru pergi sebentar buat keruangan kepsek selang sepuluh menit sudah kembali. Tidak mungkin semudah itu buat meyakinkan para guru terlebih pak Haris selaku kepsek yg mempunyai sifat tegas dan sangat disiplin.

"Nah itu yg mau gue kasih tau ke kalian, pasti kalian gk bakal percaya dengar cerita gue", kata Rendy sambil menjentikkan jarinya.

"To the point", ucap Nichole dengan dingin.

"Tadi pas gue masuk keruangan kepsek ternyata disana ada Tania yg yg sedang bicara sama pak Haris dan beberapa guru, kalian tau gak apa yg mereka bicarain", tanya Rendy sambil menarik nafas guna melanjutkan kalimatnya yg belum selesai, "Tania meyakinkan para guru terutama pak Haris buat gak melibatkan polisi dengan jaminan tawuran segera di bubarkan dan tidak  boleh sampai ada korban", pungkasnya.

"Lo gk bercanda kan Ren, gak mungkin kan Tania nekat nemuin pak Haris buat bela kita supaya tdk berurusan sama polisi", kata Raka tdk percaya dengan cerita Rendy, begitupun dengan inti Black moon lainnya.

"Gak percaya kan lo.. sama gue juga, yg masih gue heranin kenapa dia sampai rela mohon mohon di depan pak Haris dan para guru padahal ini tdk ada sangkut pautnya sama dia",

"Pake di tanya lagi jelas karena pak Bos lah, kan Tania cinta banget sama pak bos, mungkin aja dia gamau sampai pak bos terluka", sahut Aldy enteng.

"Kayaknya bukan itu deh alasannya, gue ngerasa dia tau sesuatu tentang Black moon, atau bisa jadi dia juga bagian dari Black Moon", kata Rendy sambil berusaha berpikir keras.

"Lo tau sesuatu?", tanya Reyhan.

"Gue gak yakin sih bener apa gak, tapi tadi gue sempat dengar Tania bicara menyangkut tanggung jawab gitu, pusing gue", sambil mengacak rambutnya. "udah ah gue mau cabut, cari hiburan ntar kalo ada info share ke grub", sambungnya sambil berdiri dari duduknya di ikuti Raka.

"Biar gue selidiki", lalu pandangannya fokus ke Rendy, "Tidur dimana lo kali ini? " tanya Reyhan.

"Gue sama Raka hari ini bonyoknya keluar kota, jadi gue bisa numpang disana",

"Kalo lo mau bisa tidur di markas, gak usah merasa gak enak lo juga berhak atas markas kita", kata Nichole.

"Thanks nanti gue pikirin, kita balik dulu", setelah mendapat anggukan dari sahabatnya dia berjalan keluar bersama Raka menuju motornya.

"Gue kasian liat Rendy yg hidupnya gak jelas", celetuk Aldy sambil menatap Rendy yg menghilang saat motornya melaju.
Rendy itu sebenarnya anak orang kaya, hanya karena salah paham antara Rendy dan mamah tirinya papahnya sampai tega mengusirnya dari rumah, katanya itu sebagai hukuman supaya Rendy menjadi anak penurut tidak membangkang dan bisa menghargai mamah tirinya, padahal mamah tirinya sendiri yg licik memfitnah Rendy supaya bisa leluasa menguasai rumah papahnya Rendy. Tapi Rendy tetaplah Rendy yg keras kepala seperti papahnya bukannya berubah Rendy semakin brutal, selagi tidak salah dia tidak mau minta maaf itulah prinsipnya. selama tiga hari ini dia makan dengan uang simpanannya yg lumayan banyak bisa untuk biaya hidup sebulan dan mencari tempat tinggal. Karena Atm dan segala macam fasilitasnya telah disita papahnya.

"Anggap ini pembelajaran buat dia supaya lebih dewasa, kita support bareng bareng supaya dia bisa ngelewatin ini", kata Reyhan bijak.

"Bijak bener kembaran gue", sambil menepuk pundak Reyhan langsung di tepis sang empunya.

"Cabut", ujar Nichole bangkit dari duduknya.

"Hmm", Reyhan yg ikut bangkit menyusul Nichole keluar warung.

"Woii.. Tunggu gue elah masa babang tamvan di tinggal", teriak Aldy sambil mencomot gorengan dan berlari mengejar dua sahabatnya keluar.











***







   Saat Tania tiba di apartemennya dia kepikiran dengan kejadian tadi di sekolah waktu Joker Army menyerang sekolahnya, mengapa dia sampai gegabah dan tidak berfikir dua kali sebelum bertindak, bagaimana kalo para anggota inti curiga ada hubungan apa antara dirinya dengan Black Moon dan Joker Army yg jelas jelas tadi itu masalah pribadi bukan menyangkut sekolah. Memikirkan itu rasanya membuat kepalanya pusing belum lagi masalah hubungannya dengan Nichole yg kian hari semakin jauh, selama Tania berjuang Nichole tidak pernah menoleh sedikitpun kearahnya, Nichole selalu bersikap kasar dan cuek puncaknya tadi siang saat istirahat perlakuan dan kata kata kasar Nichole menyakiti hati Tania. Tania jadi ragu apakah dia bisa mencairkan bekunya hati seorang Nichole Antares Gilbert, ataukah memang sampai disini perjuangannya untuk mendapatkan Nichole. Jika bicara fisik Tania bukanlah gadis yg jelek cupu atau semacamnya Tania itu merupakan idola sekolah . Kalo di tanya apa Tania cantik sudah pasti siapapun yg melihatnya pasti akan langsung terpana dengan parasnya, pintar jangan di ragukan lagi dia sering mengikuti lomba olimpiade fisika dan matematika yg selalu di pasangkan dengan Nichole partner dari kelas X. Satu hal yg menjadi kelemahannya yaitu perasaannya pada Nichole menjadikan dia di pandang sebelah mata, seperti cewek gampangan padahal dia hanya ingin mengejar kebahagiaannya.

"Arrgghhh... Bodoh bodoh kenapa gue gak bisa ngontrol diri sih kalo sudah menyangkut tentang Black Moon", duduk di sofa sambil mengacak rambutnya, "gimana kalo nanti mereka curiga", gumamnya pelan bersandar di sofa.
"Gak gak boleh mereka gak boleh tau siapa gue sebenarnya sebelum misi gue selesai", bangkit dari duduknya berjalan menuju dapur untuk mengambil air minum, "kali ini gue harus lebih hati hati jangan sampai buat mereka curiga, hufft.. Masalah sama Nichole aja belum kelar ini nambah lagi", merebahkan tubuhnya di kasur king sizenya. "Gue harus gimana besok kalo ketemu sama Nichole apa gue seperti biasa aja ya pura pura gk terjadi apa apa, tapi hati gue sakit banget baru kali ini ada yg bilang gue murahan, emang segitu gak sukanya dia sampek hina gue di depan teman temannya", dengan mata berkaca kaca sambil menatap langit langit atap seolah olah sedang menerawang kejadian dulu yg membuat Tania jatuh cinta pada Nichole dan menjadikan Nichole sumber kebahagiaannya.

Luka di Balik SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang