Shisui cemberut "Kau pikir aku setua apa? Asal kau tahu, dari wajahku saja sudah terlihat siapa yang Ughh!一" Shisui tak bisa melanjutkan perkataannya karena Itachi memukul perutnya.
"Lanjutkan, atau aku lukis wajahku dengan kunai cantik nan tajamku ini~" Ucap Itachi sembari menunjukan Kunainya yang belum lama ia asah. Shisui sendiri hanya bisa mengangguk takut sembari memegangi perutnya yang lumayan sakit dari pukulan Itachi yang bisa dibilang cukup keras.
Itachi menaikkan sebelah alisnya sebagai tanda untuk mengingat Shisui tentang pertanyaannya. Tanpa perlu dibilang dua kali, Shisui pun menjawab "Kalau bisa sih... Tidak kedua-duanya" Shisui menatap Itachi ragu "Kalau kamu?"
Itachi menatap Shisui sedih "Sama. Jujur Shisui, aku agak kecewa dengan ayah karena beliau lebih memilih cara ini daripada dengan berdiskusi secara baik-baik. Tapi di satu sisi aku setuju dengannya, sebab kau tahu sendiri kan seperti apa kelakuan para petinggi busuk itu" Mendengar bagian terakhir, Shisui bergumam 'ughh' seperti baru pertama kali mendengar Itachi mengucapkan kata 'busuk'. Itachi yang mendengar gumaman Shisui hanya tersenyum "Jadi, aku pun bingung. Jika kita pilih Klan, maka peperangan tak terelakkan. Sedangkan memilih desa, kita sama saja dengan para petinggi itu. Haah... Aku bingung..." Itachi menutup wajahnya dengan kedua tangannya sembari menghela nafas kasar. Ia lelah dengan semua ini.
Shisui menatap Itachi sedih sembari mengelus punggung Itachi lembut. Ia juga mengerti, tetapi ia jua tidak tahu harus bagaimana. Terlebih lagi waktu mereka tidak banyak. Jika terus seperti ini, maka mereka berdua hanya bisa menghitung waktu hingga kejadian itu terjadi.
"Hei, Ita..." Ucap Shisui pelan yang membuat Itachi langsung menoleh ke arahnya "Apa kau akan setuju jika aku memilih salah satu dari mereka?"
Itachi hanya terdiam sebelum ia menatap Shisui pasrah "Jika pilihanmu itu yang terbaik untuk saat ini. Maka aku ikut"
Shisui tersebut lembut "Bagaimana kalau..." Shisui mulai menjelaskan apa yang akan dia pilih dan kenapa dia memilihnya. Ia juga memberitahukan rencananya dan tentu saja, Shisui tidak memaksa kalau Itachi harus mengikutinya. Tetapi Itachi sendiri juga tidak punya pilihan lain selain mengikuti rencananya Shisui, sebab dirinya sendiri tidak mau memikirkan masalah keluarganya lagi. Terlebih lagi dia menjadi ingat tentang adiknya yang harus ia lindungi. Tidak ada yang lebih penting daripada adiknya.
Sedangkan itu dari kejauhan. Ada seseorang berjubah dengan topeng spiral berwarna oranye yang tengah melihat kedua dalam diam, sebelum sesuatu keluar dari pohon dan mekar seperti halnya tanaman pemakan serangga, atau seperti aloevera yang kalian tumbuh di perkarangan rumah. Di dalamnya terdapat seseorang juga yang setengah tubuhnya berwarna putih dan setengahnya berwarna hitam.
"Bagaimana?" Tanya orang yang memakai topeng oren.
"Semuanya berjalan sesuai rencana. Tinggal menunggu konfirmasimu saja"
"Hm..." Pria bertopeng itu menatap kedua sekali lagi sebelum secara perlahan, seluruh tubuhnya tertarik ke dalam matanya seperti halnya tubuhnya tertarik kedalam sebuah lubang hitam "Baiklah. Besok kita akan melancarkan rencananya"
"A'a" Setelah itu, pria topeng itupun menghilang diikuti dirinya yang masuk kembali kedalam pohon.
●○●○●○●○
Aku suka banget Fitur baru di Note(bawaan hp)ku! Kan sebelumnya cuman ada warna doank, sekarang ada fitur gini. Jadi makin seru ngetiknya, apalagi lucu banget!
Sorry baru Update! 。:゚(。ノω\。)゚・。 Biasa, gak mood! Tapi jangan khawatir. Tinggal beberapa chapter lagi, Book ini bakalan tamat! Niatnya sih... Gak mau ada yang namanya Konflik. Tetapi yah, sekalian coba-coba, bodoamat kalau gak seru hehehe~♪ヽ(*´∀')ノ So~ ditunggu aja ya~ ٩(ര̀ᴗര́)ᵇʸᵉ !
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimi O Mamoru Tame Ni [Disc/Drop]
FanfictionKeinginan Kakashi hanya satu. Yaitu melindungi dan menjaga anak dari Senseinya, meskipun nyawa adalah taruhannya . . . Naruto ©Masashi Kishimoto KakaNaru Fanfiction Maybe BxB and... Story abal-abal (◍•ᴗ•◍) 500 Word/1 Chap