Setelah membereskan dan pergi dari gedung Hokage, Kakashi membeli beberapa jajanan dan beberapa buku untuk bahan belajar Naruto. Dan Kakashi lupa, kalau ia ingin menanyakan soal Fuin Jutsu dan meminta beberapa Tips serta Scroll untuk ia dan Naruto pelajaran tentunya.
'Mungkin besok saja. Sekalian meminta sebuah Misi, mengingat sudah lama aku tidak menjalankan misi bersama dengan Timku' Pikir Kakashi 'Ngomong-ngomong soal Tim, apakah mereka masih sama atau sudah berbeda. Lagian aku lupa siapa saja yang ada di Timku. Maa, besok sekalian saja aku tanya pada Tenzo, mungkin dia tau. Lagian dia ada di Timku, kan??'
Sedangkan di tempat lain. Tenzo beserta dengan Timnya tengah mengerjakan berkas yang seharusnya dikerjakan oleh Kapten mereka yang sudah lama tidak berkunjung maupun menyapa mereka.
"Hakcshu!" Semua yang ada di ruangan itu terkejut dan langsung menatap Owl/Tenzo dengan kesal.
"Owl-san kau mengagetkan kami tauk!" Seru Snake sembari bersiap melempar pensil kearahnya.
"Daijoubu Owl-san. Masuk angin?" Tanya Eagle khawatir.
"Tidak, tidak! Aku baik-baik kok!" Balas Owl canggung.
"Mau ku ambilkan Teh?" Tawar Crow yang sudah berdiri dan berjalan menuju dapur mini "Kalian mau?"
"Kopi!" Squirrel.
"Aku juga" Panda.
"Sama!" Snake.
"Ocha" Eagle.
"Owl-san?"
"Ocha"
"Baiklah. Tunggu sebentar" Yang lainnya mengangguk dan melanjutkan pekerjaan mereka.
Owl menatap tumpukan kertas di hadapannya sembari memijit pangkal hidungnya yang mendadak sakit 'Senpai. Cepatlah kembali dan berhentilah menambahkan pekerjaan padaku!' Batin Owl kesal dan memilih melanjutkan pekerjaannya yang tertunda.
Seharusnya mereka sekarang ini tengah menikmati hari libur. Tetapi karena Kapten mereka mendadak mendapatkan Misi yang membuatnya tak bisa kembali ke Markas hingga waktu yang ditentukan. Maka, tugas yang seharusnya dikerjakan oleh Kapten mereka menumpuk dan secara terpaksa harus dikerjakan oleh bawahannya hingga Kapten mereka kembali.
Kalau sedikit tidak masalah, ini berkasnya banyak. Mengingat Kapten mereka yang tingkat malasnya diluar batas wajar. Maka tak heran jika Owl menemukan berkas yang seharusnya dia kerjakan beberapa bulan yang lalu, menumpuk dengan berkas yang baru.
Jika terus seperti ini, Owl lebih memilih keluar dari Tim scarecrow dan menjadi Anbu solo saja.
Kembali ke Kakashi. Ia tengah asyik memainkan rambut Naruto di pangkuannya. Sebelumnya, sesampainya Kakashi dirumah, ia disambut Naruto dan mengajaknya untuk menonton Film bersama. Keduanya menonton dengan Naruto di pangkuan Kakashi dan selimut yang menyelimuti keduanya. Tak lupa cemilan yang siap menemani mereka ketika menonton Film.
"Gyaaaaa!! Lari! Larilah Kau Monooo!!" Teriak Naruto sembari memeluk erat Pakkun yang sebentar lagi akan pingsan. Sebab pelukan Naruto yang tak main-main.
Kakashi menatap ngeri Pakkun dan mencoba menyelamatkannya dari pelukan maut Naruto "Naru. Bisa kau lepaskan Pakkun sebelum sesuatu yang berwarna putih keluar dari mulutnya"
Naruto langsung menatap Pakkun dan terkejut, sebab Pakkun sudah berwarna pucat seperti mayat. Ia langsung melepaskannya sembari meminta maaf.
"Tidak apa-apa Naruto. Dia akan baik-baik saja" Ucap Kakashi mencoba menenangkan Naruto.
Naruto kembali menonton film dengan tangan Kakashi melingkar dan mendekapnya dengan erat. Kepalanya ia tempatkan di atas kepala Naruto agar lebih nyaman menonton. Sesekali Naruto menyuapkan popcorn kepada Kakashi yang tentunya diterima dengan senang hati olehnya.
"Manekin! Manekinnya!! Monooooo!!" Teriak Naruto kembali mengejutkan Kakashi yang otomatis membuatnya tersedak popcorn. Dengan sigap, Naruto mengambil air dan menyerahkannya pada Kakashi "Daijoubu Kaka-nii?"
"Ugh. Daijoubu Naruto" Kakashi melihat jam yang sudah menunjuk pukul 9 malam "Em, Naru. Lebih baik kita segera tidur. Besok kita lanjut lagi, okay?"
"Eeh! Tapi~"
Kakashi menggeleng "Tidak ada tapi-tapian. Anak kecil harus tidur tepat pada waktunya agar tubuhmu tidak mudah sakit. Kau mau sakit dan nanti dirawat dirumah sakit?"
Naruto sontak menggelengkan kepalanya cepat "Tidak! Naru benci rumah sakit!" Serunya lantang.
"Kalau begitu, pergilah. Ganti bajumu, terus gosok gigi dulu ya. Nii-san mau membereskan ini dulu, baru kita bisa tidur bersama, mengerti?"
"Um! Naru pergi dulu!" Tepat ketika diambang pintu, Naruto berbalik dan menatap Kakashi "A-ada yang bisa Naru bantu?" Tanya nya sembari memainkan kedua tangannya gugup, malu karena terlambat menanyakan pertanyaannya.
"Tidak perlu Naru, aku bisa melakukannya sendiri"
"Baiklah kalau begitu..." Ucapnya pelan dan melanjutkan jalannya ke kamar.
Setelah Kakashi selesai. Ia kekamar mandi terlebih dahulu untuk mengganti pakaiannya serta menggosok gigi. Baru setelahnya ke kamar Naruto dan ikut berbaring di sampingnya. Mereka berdua saling berpelukan hingga terlelap dan terbawa ke alam mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimi O Mamoru Tame Ni [Disc/Drop]
Hayran KurguKeinginan Kakashi hanya satu. Yaitu melindungi dan menjaga anak dari Senseinya, meskipun nyawa adalah taruhannya . . . Naruto ©Masashi Kishimoto KakaNaru Fanfiction Maybe BxB and... Story abal-abal (◍•ᴗ•◍) 500 Word/1 Chap