23

1.4K 201 0
                                    

"Kaka-nii mau pergi?" Tanya Naruto yang melihat Kakashi tengah bersiap-siap.

Kakashi mengangguk "Um. Kemungkinan Kaka-nii akan pulang besok, jadi一"

"Benarkah?! Kau akan pulang besok?!!" Tanya Naruto yang entah kenapa sangat antusias daripada ketakutan, karena siapa juga yang gak takut kalau dirumah sendirian?!

Kakashi menatap Naruto heran, memang bukan kali ini Kakashi meninggalkan Naruto sendirian dirumah. Tetapi yang semakin membuatnya heran adalah, kenapa Naruto terlihat senang dan antusias. Seolah-olah hal inilah yang dia tunggu-tunggu dari Kakashi, agar Naruto bisa berada di rumah sendirian.

Jangan bilang, memang inilah yang Naruto ingin一

"Kaka-nii?" Panggil Naruto yang menyadarkan Kakashi dari lamunannya.

"I-iya...?" Ucap Kakashi tidak yakin dengan jawabannya sendiri.

Naruto yang mendengar hal itu memiringkan kepalanya bingung, tumben sekali Kakashi menjadi kurang yakin akan sesuatu seperti ini.

Kakashi tertawa canggung sembari cepat-cepat mempersiapkan dirinya dan langsung mengikat sepatunya, menghindari tatapan Naruto yang curiga dengan sikapnya yang aneh.

Naruto sendiri tidak mempermasalahkan keanehan Kakashi lebih jauh. Ia mengambil sekotak makanan dan sebotol air minum yang sudah ia siapkan untuk Kakashi, saat tadi dia Kakashi masih bersiap-siap di kamar.

"Ini untuk Kaka-nii! Makan ya" Naruto memberikan bekal serta air minumnya kepada Kakashi yang menatap Naruto terkejut. Kakashi memang pernah mengajari Naruto memasak dan mencoba makanannya. Walaupun Kakashi tidak menyaka kalau masakan Naruto akan seenak itu, apalagi itu adalah masakan pertama yang dia buat untuknya.

Ia tak sadar kalau dirinya melamun lagi jika kalau Naruto tidak menyadarkannya lagi.

"Dan jangan terus berfokus ke pekerjaan! Istirahat juga penting! Ingat itu ya!" Ucap Naruto mutlak. Ia bahkan sampai menunjukkan jari telunjuknya tepat di depan wajah Kakashi.

Yang disebut terkekeh senang. Ia mengangguk sembari memberikan hormat padanya "Siap Kapten! Saya akan menuruti perintahmu dan tidak akan melanggarnya!"

Naruto menatap Kakashi tajam sembari melipat kedua tangannya berniat bersikap mengintimidasi Kakashi. Walaupun menurut Kakashi sikap yang Naruto tunjukan padanya saat ini jauh dari kata 'intimidasi' Malahan sangat lucu! "Janji?"

"Janji!" Sebagai bukti, Kakashi menunjukkan Naruto jari kelingkingnya dan mendekatkannya kepada Naruto, mengisyaratkannya untuk mengikutinya.

Naruto mendengus sebal walaupun tak bisa menahan dirinya untuk tersenyum. Ia meletakkan jari telunjuknya dengan Kakashi dan keduanya menggerakkan tangannya secara bersamaan.

"Janji!" Ucap keduanya secara bersamaan sembari tertawa senang.

"Baiklah. Kakashi akan pergi dulu ya" Ucap Kakashi sembari mengelus pucuk kepala Naruto "Yama-nii sama Iru-nii juga akan kemari. Jadi ikuti apa yang mereka katakan ya? Dan jangan merepotkan mereka berdua ya? Kaka-nii tak mau mendengar keluhan mereka nanti, apalagi tentangmu"

Mendengar hal itu, Naruto sontak menatap Kakashi terkejut dengan alis menyatu dan ekspresi bingung yang kentara, bahkan bibir serta hidung imutnya berkedut, seperti halnya seekor kelinci yang tengah melihat sesuatu yang baru. Tentunya, hal itu membuat Kakashi menahan dirinya agar tidak mencium gemas seluruh wajah Naruto.

"Iru-nii dan Yama-nii akan kesini? Kenapa??"

Kali ini giliran Kakashi lah yang menatap Naruto bingung "Loh. Tentu saja untuk menjagamu. Memangnya untuk apa lagi" Balas Kakashi sembari memutar kedua bola matanya malas. Tapi, bukannya Naruto sangat menyukai mereka berdua, terutama Iruka. Atau Itachi sama Shisui.

Kimi O Mamoru Tame Ni [Disc/Drop]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang