04 : cemburu

1.1K 224 181
                                    

Agaknya kediaman Kim Yeonjun sudah menjadi rumah kedua bagi Lisa, atau bisa dikatakan tempat paling nyaman untuk menghabiskan waktu seharian. Biasanya, di akhir pekan Lisa hanya akan bermalas-malasan, movie maraton bersama Jisa, merengek minta di gopud-in ama Mas Sakala, dan ditutup mandi saat malam hari atau bahkan tidak mandi sama sekali.

Namun, semenjak mengetahui jika rumah Yeonjun berada di kompleks perumahan yang sama Lisa dengan gencar selalu menggentayangi pemuda itu, tentu dengan misi utama untuk bertemu Taehyung. Sang pujaan hati kesayangan Lisa, aw.

Seperti hari ini, tepat pukul 11 siang Lisa sudah rapi dan harum bak bunga ditaman. Tujuannya adalah apel kerumah Yeonjun, modus main kerumah teman padahal mau berduaan sama sang Abang pemilik rumah.

Ketika keluar rumah, Lisa melihat June yang sudah rapi. Pemuda itu juga kebetulan akan mengeluarkan sepeda motor dari dalam garasi.

"Oy, June!" sapa Lisa dengan semangat dan cengiran khas.

June menoleh takut-takut, pantas saja ketika keluar rumah hawanya sangat tidak mengenakkan ternyata tetangga sekaligus teman kecilnya sedang berdiri didepan gerbang rumahnya dengan cengiran lebar.

"Apaan? Mau minta dianterin kemana sekarang? Gue buru-buru mau nge-date nih."

Lisa mendelik tak terima "Yeee, suudzon aja jadi manusia. Emang gue sesering itu apa nyusahin lo?"

"Manusia gak tahu diri mah emang kadang suka gak nyadar sih, Lis."

"Anjing!"

June ngakak melihat Lisa yang tersulut emosi didepan rumahnya "Gue bilangin gebetan lo ya, ngomongnya kasar gitu. Gak like aku tuh dengernya." ujar pemuda dengan ekspresi wajah menyebalkan dimata Lisa.

"Najis June, najis!" umpatnya tak tahan.

"Yah.. sok najis-najis lo, Lis. Gue tahu kok dulu pasti lo suka gue, kan? Ngaku aja udah." ujarnya dengan kekehan geli dan wajah menggoda.

"Ya Tuhan maaf kan hamba mu ini karena mengeluh, tapi jika bisa.. boleh kan musnahin manusia dimuka bumi ini yang modelan June? Sumpah ya Tuhan udah gak ganteng, ganggu lagi. Sampah masyarakat kan jatohnya, ya?"

"Anjing!"

Kini giliran June yang mengumpat, ia sudah siap-siap berjalan kearah taman kecil didepan rumahnya ketika melihat Lisa ketawa ngakak.

"Woy June mau kemana lo?" tanya Lisa dengan sisa-sisa tawa renyahnya.

Tak lama June kembali datang dengan selang panjang khusus menyiram tanaman milik Tante Intan, alias mamaknya June.

"Sini lo, Lis. Gue mandiin lagi lo."

Melihat itu semua Lisa segera memacu skuter listriknya pergi menjauh dari kediaman June. Skuter hasil merengek dan mengganggu Mas Sakala selama empat hari empat malam.

June benar-benar menyiram Lisa yang sudah pergi dengan skuter listriknya, pemuda itu tertawa ngakak saat kaus yang gadis itu pakai terciprat air dalam selang walau tak banyak.

Lisa menoleh kebelakang dengan tatapan horor "June kampret, liat aja pembalasan gue! Rumah lo gue kasih petasan mercon baru tahu rasa!" teriakknya penuh emosi.

Sedangkan June justru menepuk-nepuk kepalanya dengan wajah meledek. Lisa pada akhirnya hanya bisa mengelus dada.

Setelah melalui perseteruan panjang dengan June yang membuat suasana hatinya geram bukan main, kini senyuman dibibirnya justru mengembang lebar saat memasuki kediaman rumah Yeonjun. Tentu, dengan membawa skuternya setelah membuka gerbang. Skuter yang kini jadi benda kesayangannya.

God, i love him!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang