prolog

244 39 10
                                    

This story contain fictional characters, places, and events.

Written by © thayped

Beberapa booth sudah ditutup dengan kain. Indoor Hall dikelilingi oleh jendela kaca menembus koridor kampus, memperlihatkan banyak mahasiswa berlalu lalang siap untuk pulang. Namun satu orang berhenti tepat di balik badan Jennie mengintip. Ethan bergerak ke kiri dan kanan, lalu jinjit.

Ia terus memperhatikan perempuan yang dikuncir cepol berantakan ini sampai kata terakhir yang ditulis. 

"Dunianya emang liar ya," gumam Ethan tak habis pikir.

Sebelum akhirnya Jennie menutup boothnya, Ethan dengan cepat masuk lewat pintu samping dan teriak memanggil, "JEN!"

Panggilan itu mampu membuat Jennie tersentak dengan suaranya yang meriuhkan tempat sepi. Ia menyelipkan kertas yang dipegangnya ke dalam saku celana jeans cepat-cepat. Belum sempat benar-benar dimasukkan, tangan Jennie sudah ditarik. 

"For just once in my life, CAN YOU STOP SHOUTINGㅡ "

Ethan mengambil kertas di kepalan tangannya dan merobek kertas itu tepat di depan mata Jennie yang membelak. Ujung bibir Ethan terangkat puas.

"Ada yang mau ngerjain bucket list bareng gak? Gak usah pacaran beneran kok, gue cuma iseng aja mau wujudin semua," ledek Ethan persis seperti apa yang ditulis Jennie di kertas tadi untuk ditempel di papan confess. 

Jennie pun geli sendiri mendengarnya. Keinginannya memang aneh tapi tak ada salahnya untuk bisa mewarnai hidup sendiri dengan kegilaan ini kan? Mungkin bisa disebut impulsif, Jennie tidak berpikir panjang tentang tawaran ini. 

"Ck, lo kayak anak kecil." 

"Puas ngeledeknya?"

"Sama gue aja. Gue wujudin bucket list lo tapi jangan tulis atau kirim di papan confess. Jangan sama orang lain."

Tadi dikata-katain, sekarang bilang apa? Kurang ajar, batin Jennie. 

"Sejak kapan lo jadi bapak gue bisa nyuruh-nyuruh?"

"Hari ini."

"Jangan bapak gue deh. Lebih ke tukang ojek nagih hutang lunasinnya pake embel-embel syarat ikutin kemauan lo modus."

"Imajinasi lo rendah."

"Mau jadi CEO ala drakor? That doesn't fit you AT ALL."

"Mulut lo tuh ya palingㅡ"

"Terserah gue lah," potong Jennie mulai membenahkan booth-nya diiringi Ethan yang menatapnya intens alias menyeramkan.

Tidak ada obrolan lagi. Ethan yang tak lagi bisa menahan diri akhirnya membuka suara, "Lo pasti nyerah dan end up sama gue, Jen. Liat aja."

CAST

Ethan Aldebrick

Ethan Aldebrick

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennie Kinara

Support writers by vote

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Support writers by vote. Thank you!

Bucket ListTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang