Chapter 6
"APA? Apa bibi Sarah tidak salah bicara barusan?" Sepasang mata bulat Tae Soo hampir saja loncat keluar sesaat setelah mendengar apa yang Sarah katakan padanya tadi itu.
Dengan susah payah, Sarah meraih kedua tangan Tae Soo, menggenggamnya erat. Sarah juga menatap Tae Soo dengan tatapan anak anjingnya yang dulu sering sekali ia perlihatkan pada ibunya Tae Soo untuk membujuk dan semoga saja anak si Park Sooyoung ini juga bisa terbujuk oleh tatapannya ini. "Kau tahu kalau sikap pilih-pilihnya Jung Yong Dae adalah satu-satunya kekurangannya bukan? Dari sejak mengorbitkannya dulu, bibi juga sudah mengetahuinya dan berkata dalam hati kalau hal itu adalah hal terburuk yang bisa saja membuat karier anak itu hancur begitu saja suatu saat nanti. Jadi, Kim Tae Soo..." Sarah berkedip-kedip cepat seperti matanya baru saja kemasukan debu sebelum menambahkan (tentu saja sambil dilebih-lebihkan). "Tolong bantu bibi yang sudah menemani ibumu bertahun-tahun ini untuk mengurus anak itu yah! Bibi mohon..."
"Tapi sikap itu bukan sikap pilih-pilih namanya, Yong Dae itu memang tidak mau didekati orang lain terutama orang asing. Aku saja heran setengah mati saat tahu ia ingin menjadi seorang idola dulu."
"Itu dia!" Satu tangan Sarah terangkat sambil menunjukan telunjuknya kedepan wajah Tae Soo yang mungkin kalau ibunya tahu bisa saja Sarah dicekik lehernya saat ini juga. Sambil tertawa aneh membayangkan betapa kejamnya Sooyoung padanya kalau tahu ia sedang mencoba memaksa anak kesayangannya ini untuk melakukan sesuatu yang Tae Soo tidak sukai, Sarah sempat menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan pemikirannya itu sebelum berkata. "Binggo! Karena itulah, hanya kau yang bisa membantu bibi saat ini. Ayolah, Kim Tae Soo! Tolong bantu bibi sekali saja, yah yah!"
Bukannya Tae Soo tidak mau membantu bibi Sarah yang selalu tertimpa sial ini, sungguh. Tapi masalahnya orang sesungguhnya yang Tae Soo bantu adalah si Jung Yong Dae yang sok itu. Belum lagi kalau Tae Soo berkata iya dan menjadi manager pribadi dari Yong Dae, teman-temannya pasti akan bertanya lebih banyak lagi dibandingkan tadi pagi.
"Kim Tae Soo, bibi tahu kalau kau adalah jelmaan malaikat yang lahir melalui perut Sooyoung. Jadi kenapa kau harus berpikir sejauh itu jika ingin menolong bibi?" Sarah meneliti ekspresi Tae Soo yang masih terlihat berpikir dan menambahkan. "Apa kau pernah dengar pepatah yang mengatakan: Jika ingin melakukan kebaikan, kau harus segera melakukannya karena jika kau bepikir dulu maka iblis akan menghasutmu hingga kau tidak jadi melakukan kebaikan itu."
Siapa yang jelmaan malaikat dan siapa yang jelamaan iblis sih? Sebenarnya sejauh mana Sarah ingin membujuk Tae Soo hingga harus mengatakan perumpamaan itu? Huft... Seharusnya tadi Tae Soo tidak perlu berinisatif untuk menjenguk Sarah. Kalau tadi ia tidak pergi ke kamar ini dan bertemu dengan bibi yang satu ini, setidaknya Tae Soo tidak akan berada dalam siatuasi yang tidak mengenakan begini bukan?
Tunggu tunggu! Kenapa Tae Soo merasa tidak enak? Apa itu artinya Tae Soo punya sedikit niatan untuk membantu?
Ah tidak-tidak! Ini semua pasti karena bujuk rayu Sarah serta semua perkataannya soal malaikat dan iblis. Iyakan?
Sekali lagi Sarah meneliti ekspresi Tae Soo yang masih sama seperti tadi, masih berpikir. Memangnya kenapa Tae Soo harus berpikir lama sih? Apa yang membuat anak itu harus berpikir sekeras ini coba? Bukankah Yong Dae adalah idola paling hits yang sedang diidamkan oleh hampir seperdelapan dari kaum perempuan dimuka bumi ini? Kalau memang Yong Dae bukanlah alasan terkuat untuk membujuk Tae Soo, maka....
AHA! Sarah ingat sekarang! Sepertinya ini satu-satunya cara yang bisa membuat Tae Soo terbujuk oleh rayuannya.
Dengan senyuman setengah licik setengah bodoh setengah polos (Ok, itu jadi senyuman satu setengah yang aneh dan hampir merobek mulutnya sendiri) Sarah berkata dengan pasti. "Kim Tae Soo, bukankah kau senang menata gaya? Aku ingat ibumu sempat bilang kalau kau ingin menjadi perancang busana paling terkenal suatu saat nanti. Dengan menjadi manager Yong Dae, kau bisa menata gaya berpakaian Yong Dae sesukamu. Kau bahkan bisa merancangkan busana untuknya! Sesukamu, Kim Tae Soo! Lakukan apapun yang kau mau pada tubuh Yong Dae yang proposional itu! Bagaimana?"

KAMU SEDANG MEMBACA
So i married with an idol
أدب الهواةIbuku seorang mantan model yang cantik. Ayahku seorang pebisnis yang tampan. Dan aku adalah perempuan yang amat luar biasa serta ceria (Kata ayah dan ibuku tentunya) Nenek juga bilang begitu kok. Ada satu hal lagi yang sebenarnya ingin ku katakan wa...