1. Misi Mencuri Hati

1.3K 114 12
                                    

"Ketika jatuh cinta, tanpa sadar akan membuatmu menjadi versi terbaik dalam hidupmu."

- Anonim -

***

Jalanan terasa begitu lenggang. Tidak banyak kendaraan yang mengarah menuju Jakarta. Tapi tidak mengherankan, mengingat ini bukan musim liburan.

Seorang gadis sedang asyik menatap jalanan di sampingnya, sambil sesekali bersenandung pelan mengikuti lagu yang diputar di stereo mobil. Ia begitu senang karena baru saja selesai berlibur dari puncak. Otaknya yang beberapa bulan terakhir dipaksa untuk belajar demi ujian kelulusan, kini sudah fresh berkat kedua orang tuanya yang mengajaknya liburan seminggu ini. Ia merasa sangat bahagia dan tidak sabar menunggu hari demi hari yang akan datang.

"Kamu bahagia Lalyn?"

Lalyn yang sedang melamun langsung menatap Selena yang duduk di depan.

"Sangat bahagia. Makasih ya Mi, sudah ajak Lalyn liburan," jawab Lalyn sambil menatap Selena dengan senyum yang semakin merekah di wajahnya.

"Sama-sama sayang," jawab Selena membalas senyuman hangat putrinya.

"Sama Papi nggak bilang makasih juga."

Lalyn terkikik geli mendengar ucapan Aldi yang terlihat cemburu. Padahal Aldi sedang menyetir, tapi masih bisa mengerjainya.

"Sama Papi juga dong. Makasih ya Pi, udah ajak Lalyn liburan seminggu ini. Lalyn bahagia banget." Lalyn mendekat kearah Aldi dan memberikan satu kecupan singkat di pipinya.

"Kok Mami tadi nggak dicium juga." Celetuk Selena melihat kemesraan antara suami dan anaknya.

"Astaga, Mami!!" Teriak Lalyn karena heran melihat kedua orang tuanya yang saling cemburu seperti ini. Dengan segera ia mendekat kearah Selena dan memberikan satu kecupan juga di pipi kanannya. 

"Udah kan? Ga boleh cemburu lagi ya."

Lalyn kembali ke posisinya semula, ia duduk sedikit memojok dan menyandarkan kepalanya ke kaca mobil sambil menikmati jalanan di sampingnya.

Selena masih terus melirik Lalyn, ia tidak menyangka putrinya sudah besar sekarang. Lalyn sudah berusia tujuh belas tahun beberapa bulan lalu dan kini putrinya akan lulus SMA. Melihat Lalyn tumbuh dengan baik seperti ini membuat Selena senang. Ia juga berharap agar putrinya selalu bahagia nanti.

***

Suara alarm yang memekakkan telinga membuat tidur seorang gadis menjadi terganggu. Tangannya meraba-raba nakas samping tempat tidur untuk mematikan suara yang sangat berisik itu. Matanya terbuka sedikit untuk melihat jam yang ternyata sudah menunjukkan pukul setengah lima pagi.

Dengan berat hati, ia memaksa matanya agar terbuka sepenuhnya lalu mulai duduk di atas ranjang. Rasanya sungguh berat bangun pagi seperti ini. Tapi ia sudah merencanakannya sejak semalam. Ia akan memulai sebuah misi pagi ini.

Setelah rasa kantuknya sudah mulai hilang, gadis itu segera berdiri untuk melakukan peregangan sejenak. Setelahnya ia meminum segelas air putih dan turun ke dapur di lantai bawah.

"Pagi Bi Ina," sapanya riang kepada Bi Ina yang merupakan asisten rumah tangga dirumahnya.

"Eh non Lalyn, bibi kira non nggak jadi bangun pagi."

"Jadi dong bi, kan Lalyn hari ini mau melakukan sebuah misi," ujar Lalyn sambil mengepalkan tangannya dengan semangat.

"Misi apa non?" tanya Bi Ina yang bingung.

Be With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang