4. Special Day

650 74 8
                                    

"Cinta tak cukup hanya dengan perasaan. Tanpa tindakan, cinta hanya akan terdiam. Ungkapkan perasaan melalui tindakan, jadikan cinta lebih bermakna."

- Fatkhan T Haqque -

***

Lalyn menuruni tangga dengan semangat. Ia bangun sedikit siang hari ini, sehingga saat turun semua keluarganya sudah berkumpul di meja makan untuk sarapan.

"Lho kamu nggak ke cafe hari ini?" tanya Selena heran melihat Lalyn yang masih memakai piyama.

Lalyn menepuk jidatnya saat baru ingat, jika ia belum memberitahu Selena mengenai rencananya hari ini.

"Lalyn lupa belum bilang Mi."

Lalyn tersenyum tidak enak menatap Selena.

"Kenapa? Kamu ada rencana apa hari ini?" tanya Selena bertubi-tubi.

"Ehm... Lalyn hari ini mau nonton film sama Kakak Aries. Jadi Lalyn nggak ke cafe dulu. Boleh kan Mi?" tanya Lalyn penuh harap.

Selena tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. Jadi itu rencana Lalyn hari ini.

"Tentu saja boleh sayang."

"Yes!!" Lalyn bersorak senang.

"Mau nonton film apa?" Seline yang dari tadi menjadi pendengar akhirnya penasaran juga.

"Film action itu, udah di tunggu-tunggu banget kan dari awal tahun?" jawab Lalyn sambil mencomot pancake di hadapannya.

"Oh iya, aku juga belum nonton. Kok kamu nggak ngajak aku?"

Lalyn seketika memerosotkan bahunya saat mendengar ucapan Seline.

"Yahh Kak. Lalyn nonton sama Kak Aries dulu ya sekarang. Lain kali kalau ada film bagus, Lalyn nontonnya sama Kak Seline," ujar Lalyn sungguh-sungguh.

Seline menyembunyikan senyumnya, ia hanya berniat mengerjai Lalyn. Tapi ia akan berpura-pura marah sekarang.

"Kak, jangan marah." Lalyn menoel-noel pinggang Seline.

Seline menghela napasnya pelan, lalu menaruh garpu dan pisau yang ia pegang.

"Okay, Kakak nggak akan marah tapi dengan satu syarat."

"Syarat apa?" Pasrah Lalyn.

"Kamu nanti pakai dress yang Kakak beri dua minggu lalu dan di dandani oleh Mami saat pergi nonton." Seline tersenyum puas setelah mengatakannya.

Lalyn hanya bisa melongo mendengar syarat dari Seline. Itu syarat yang sulit untuknya.

"No!! Lalyn nggak mauu!!"

***

Lalyn cemberut saat Selena mulai memoles wajahnya dengan make up. Ia sangat tidak menyukainya. Lalyn selalu merasa wajahnya terasa berat saat sedang bermake up. Tapi demi Seline, ia mau melakukan hal yang paling ia benci.

"Udah selesai," ujar Selena puas menatap hasil make up di wajah Lalyn. Ternyata kemampuannya untuk merias wajah tidak luntur meskipun ia sudah jarang melakukannya. Apalagi semenjak ia memutuskan berhenti jadi artis dan memilih menjadi ibu rumah tangga.

Lalyn menatap cermin di sampingnya dan menggeleng tidak suka.

"Menor amat Mi," ujar Lalyn.

"Menor dimananya sih Lyn, kamu cantik sesuai usia kamu dengan make up ini," jawab Selena.

"Hapus aja ya eye shadow-nya, Lalyn nggak suka." Lalyn ingin meraih kapas di hadapannya tapi ia kalah cepat dengan Selena.

Be With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang