C-7

511 16 0
                                    

Happy Reading

Melainkan toko bunga

"Kamu tunggu di sini ya?" ucap Jeno sambil mengelus surai hitam milik Jaemin

"Kamu mau ngapain?" jawab Jaemin sambil menatap Jeno dengan tatapan penasaran

Jeno gemas melihat mata bulat milik Jaemin dan bibir berwarna merah muda itu, rasanya ingin sekali dia memakan pria kecil di hadapannya

"Udah kamu tunggu di sini aja ya? Bentar doang kok" kata Jeno meyakinkan Jaemin

"Oke deh" kata Jaemin sebelum Jeno pergi, setelah Jeno pergi, dia hanya memainkan ponselnya

5 menit kemudian

Jeno kembali ke mobilnya

"Ayangg" teriak Jeno dari luar mobil, Jaemin yang membuka jendela mobilnya sedikit pun mendengar nya, dia segera menatap kearah Jeno, Jeno berlari kencang kearah Jaemin, beruntung sekali Jeno tidak terjatuh

"Iya?" ucap Jaemin saat Jeno sudah di depannya, posisinya Jeno berdiri didepan pintu mobil yang terbuka dan Jaemin masih duduk dikursi mobil

"Tadaa" ucap Jeno sambil menunjukan bunga yang dibelinya barusan

"Wahh" ucap Jaemin dengan mata berbinar, bunga yang dibeli Jeno terlihat sangat indah walau Jeno hanya membeli 1 bunga

"Cantik kan? Kayak kamu" ucap Jeno sambil tersenyum dan mengelus kepala Jaemin

"Cantik bangett, makasih ya" ucap Jaemin dengan tertawa kecil lalu berdiri dari kursi mobil Jeno untuk mengecup singkat bibir Jeno lalu kembali duduk.
Jeno terkekeh kecil setelah Jaemin mengecup bibir nya itu


Jeno sedikit membungkukan tubuhnya untuk kembali mencium bibir tipis Jaemin, Jaemin mengalungkan tangan indahnya pada leher Jeno. Jeno sedikit melumat bibir kekasih nya tersebut, Jeno adalah good kisser jadi tentu saja Jaemin menikmati ciuman dari kekasihnya itu

Jeno dibuat kecanduan oleh bibir tipis nan pink milik Jaemin, benar - benar manis

Jaemin mulai kekurangan pasokan oksigen, dia menepuk pundak Jeno dengan pelan menandakan ia kekurangan oksigen

Jeno yang peka pun langsung melepaskan tautan mereka. sungguh, bibir Jaemin adalah candu baginya. Ia rasa tak masalah jika dia tak makan seharian hanya demi mencium bibir Jaemin

Setelah kegiatan yang cukup panas tersebut, Jeno masuk ke kursi pengemudi dan memasang seatbelt miliknya, tak lupa memasangkan milik kekasih nya sekalian modus hehe. Jeno mengecup lagi bibir plum milik Jaemin, tapi kali ini singkat saja

Setelah memasang kan seatbelt milik Jaemin, Jeno langsung berangkat ke rumah Renjun

Beberapa menit kemudian

Mereka sudah sampai dirumah Renjun. Mereka tentu mengetok pintu rumah sang sahabat terlebih dahulu. Walau sudah sangat lama bersahabat mereka masih memiliki adab

Tok

Tok

Tok

Tidak ada respon dari sang pemilik rumah. Mereka khawatir, Jaemin pun melihat jendela karena bahkan jendelanya tidak ditutup gorden

Jaemin melihat sesuatu yang menurut nya tidak seharusnya ia lihat. Yap, pemandangan panas yang di suguhkan oleh Renjun dan Haechan

Tangan Haechan dengan liar masuk ke dalam kaos kebesaran milik Renjun. Sedangkan Renjun menggantung kan tangan nya di leher jenjang Haechan dan tampak sedikit mendesah

Pipi Jaemin memerah, dia tak pernah melihat sahabatnya seperti itu sebelum nya. Yang pernah dilihat nya adalah sahabatnya yang tak henti² nya mengomel

TOK

TOK

TOK

Kali ini mereka mengetok pintu nya lebih keras, agar mereka sadar kalau ada tamu

Pintu terbuka. Haechan dengan tatapan tajam menatap sepasang kekasih itu. Renjun menghampiri Haechan dan menggenggam tangan kekasihnya itu, sungguh lucu tangan Renjun jauh lebih kecil dari pada tangan Haechan

Jeno menyadari Haechan menatap mereka berdua setajam pisau. Jeno tidak tau apa alasan Haechan menatap mereka seperti itu. Berbeda dengan Jaemin, ia sangat tau alasannya

Jaemin rasa Haechan kesal karena 'kegiatan' mereka di ganggu. Bahkan ada sedikit rasa tidak suka pada tatapan Renjun

"Ada apa?" ucap Haechan datar, sungguh Jaemin sangat takut kepada Haechan sekarang. Tak beda jauh dengan Jeno, Jeno juga takut kepada Haechan tapi ia hanya menggenggam tangan kekasihnya

"Maaf mengganggu, kami hanya bertamu disini" jawab Jaemin sopan, ingin menghilang saja dari bumi saking takutnya

"Masuk" masih sangat menusuk hati, bahkan Renjun pun sedikit takut. Renjun mengusap punggung Haechan pelan agar Haechan lebih tenang

Sepasang kekasih itu pun masuk.  Jeno segera mengajak Haechan mengobrol agar tau ada apa gerangan

Seperti besti pada umumnya, Jaemin dan Renjun mengobrol dengan sangat akrab dan menggunakan kata yang sedikit tidak seharusnya

"Eh anjing, lu kalo mau gituan minimal tutup jendela pake gorden kek. Jadi mata gw kagak ternodai bangsat" kata Jaemin banyak kata kasar yang dia lontarkan kepada sahabatnya.

"..." Renjun terdiam. Dia sangat malu! Ingin menghilang dari bumi saja rasanya

"Lo liat?" Bisik Renjun, dia tak menyangka Jaemin ternyata melihat kegiatan tak senonoh nya dengan kekasihnya

"Ya iya lah, gw ketok kgk di jawab, dunia serasa milik berdua. Ya udah gw intip aja lewat jendela, toh jendela nya ga ditutup gorden" ucap Jaemin seperti tak punya dosa sangat detail setiap perkataan nya itu

"Eh rasanya gimana sih? Enak ga? Pengen nyoba gw" tanya Jaemin penasaran, akan segera dia praktekan

"Enak eui, eh emang lo mau nyoba sama siapa? Dah punya lo?" tanya Renjun balik, ya jujur rasanya memang enak (kata Renjun)

"Jeno lah, eh beneran enak? Gw coba ah nanti" ucap Jaemin santai, sedangkan Renjun terkejut

Para seme dari dapur pun ikut duduk di sebelah pujaan hati masing²

"Kesempatan nih" batin Jaemin mulai memancarkan aura binalnya kepada Jeno

TBC KIDS!!
WOY DAH BERAPA BULAN GW KGK UP? Maap keun ya adik² saya lupa. Tugas gw numpuk bangsat. HAYO SIAPA YANG KANGENN

HTS 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang