C-10

292 12 0
                                    

Info: sebenernya Jaemin tuh anak tunggal ya, yg chap kemaren² tuh salah

Happy reading

Setelah Jeno dan Jaemin turun dari mobil Yuta langsung menyuruh mereka duduk untuk di introgasi

Setelah di introgasi Jeno selamat, ya ternyata Jeno lupa izin sama Yuta. Dia cuma izin sama Winwin dan Winwin lupa bilang sama Yuta jadi ya salah paham gitu. Jeno pun di suruh pulang

Yuta dan Winwin natap satu sama lain setelah Jeno pamit pulang. Jaemin heran karena sekarang orang tua nya menatapnya serius

"Na" panggil Yuta pelan namun tegas membuat Jaemin berpikir, apakah dia membuat kesalahan?

"Kita mau ngomong sama kamu" kata Winwin, Jaemin deg² an. Winwin jarang ngomong gitu

"Sebenarnya, kamu punya kakak" Jaemin kaget, matanya menatap kedua orang tuanya kaget

Sebenarnya tak apa-apa, Jaemin tidak marah hanya saja kenapa mereka baru memberi tau nya sekarang?

"Kok papa dan papi baru kasih tau?"

"Karena kita rasa sekarang adalah waktu yang tepat sayang" bukan masalah kakak tiri Jaemin, tapi masalah masa lalu Yuta

Flash back

"Maaf Pak, istri anda tak bisa kami selamatkan" dokter bernama tag Johnny suh menjawab dengan kepala yang menunduk

"Bagaimana dengan anak saya?" Jawab Yuta dengan nada bergetar menahan tangis mendengar kabar istri yang sangat ia sayangi tersebut telah berpulang

"Anak bapak laki-laki dan lahir dengan sehat tanpa ada luka luar maupun penyakit dalam" ucap dokter antusias walau dalam hati nya sakit sekali karena tak bisa menyelamatkan pasiennya dari insiden kecelakaan mobil

"Oh ya dan ini, ada surat dari saudara Jungwoo untuk bapak" lanjut dokter sambil memberikan sepucuk surat, tak besar namun pasti menyimpan sangat banyak arti

"Yuta.. Kalau kamu baca surat ini, mungkin aku udah ga ada. Aku nulis surat ini buat kamu dan untuk yang terakhir kalinya. Terima kasih karena ada dalam hidup ku. Peran mu tak akan aku lupakan, aku harap kamu bisa bahagia tanpa aku walau aku ga akan bisa bahagia tanpa kamu. Permintaan terakhirku adalah nikahi kakak ku dengan cinta dan tulus.. Aku satu-satu nya keluarga kakak. Dan kalau aku udah ga ada, kakak jadi sebatang kara dan kamu mau ga menemani sebatang kara tersebut? Kalau kamu mau, aku mohon sama kamu jangan sakiti apa lagi selingkuhi kakak.. Aku sayang sama kakak Yut, bisa ga kamu penuhi keinginan ku untuk yang terakhir kalinya? Oh ya, setengah hartaku buat kakak dan sisanya buat kamu. For the last time i want to say, I love you so much
-beloved Nakamoto Jungwoo"

"Boleh saya temui anak dan istri saya dok?" Ucap Yuta sambil menggepalkan tangan nya yang menggenggam kertas surat yang di tuliskan Jungwoo untuk terakhir kali

"Silahkan, sekali lagi saya minta maaf" jawab Dokter, tangannya bergerak untuk membukakan pintu menuju kamar rawat dengan membungkuk sopan, ia mempersilahkan Yuta untuk masuk

Yuta berjalan menuju kamar rawat dengan lemas melihat ranjang dengan nama "Nakamoto Jungwoo" sedangkan dokter Johnny memberi keluarga tak lengkap itu ruang untuk berkumpul walau rasanya sangat tak mungkin

"Sayang.. Kamu udah ga kuat lagi ya? Maaf ya kamu harus menderita sama aku" ucap Yuta lirih air matanya tak tertahan, mengalir melewati pipi tirus milik Yuta. Hatinya terasa seperti di iris menjadi berkeping-keping. Sakit sekali rasanya. Yuta terduduk lemas di kursi sebelah ranjang rumah sakit

HTS 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang