C-11

231 10 0
                                    

Sorry telat up huhuu, anw aku bakal up 1 minggu sekali, kalau telat mianhae ya hehe

Happy reading

"Emm, maaf tapi gw boleh nanya ga?" Ucap Jaemin sambil mencoba menenangkan dirinya karena kaget

Haechan yang melihat wajah Jaemin yang seperti orang kaget pun ikut nimbrung

"Boleh" jawab Renjun sambil mendekatkan wajahnya dengan Jaemin agar dapat mendengar suara sahabat nya lebih jelas

"Sorry kalo menyinggung tapi boleh ga gw tanya tentang keluarga lu?" Ucap Jaemin dengan nada sedikit pelan di akhir

"Boleh, lu mau tau tentang apa?" Jawab Renjun dengan penasaran

"Dari lu lahir"

Mata Renjun menatap langit² rumahnya berusaha mengingat masa lalu yang tergolong gak bahagia tersebut

Flashback on

"Renjun, kamu sekarang punya papa baru loh, ada yang mau adopsi kamu sayang" ucap Ibu panti dengan lembutnya kepada Renjun yang masih 5 tahun. Entah bagaimana cara nya Renjun masih mengingat nya sampai sekarang

"Benerann??" Jawab Renjun dengan agak cadel, suara yang cukup kuat, dan mata indahnya yang berbinar

"Iya, ayo kedepan. Orang nya sudah nunggu loh, yang sopan ya Njun"

"Iya buk" ucap Renjun dengan lucu sambil menggandeng tangan ibu panti. Sangat menggemaskan, tangan nya yang mungil menggengam tangan ibu panti yang tergolong besar

"Ini anaknya" ucap Ibu panti ke seorang lelaki dengan perawakan besar dan tinggi dengan wajah tampan. Terlihat masih sekitar 20 tahunan

"Wah, lucu nya" jawab pria tadi, nama pria tersebut adalah Huang xuxi atau kerap dipanggil Lucas oleh teman atau dosen-dosen nya

"Nama kamu siapa, dek?" Sambung Lucas dengan senyum yang lebar dan suara yang lembut dan menenangkan. Renjun yang awalnya takut karena badan Lucas yang agak menyeramkan pun menjadi tak takut lagi setelah mendengarkan suara Lucas

"R-renjun" jawab Renjun dengan gagap karena gugup. Wajar karena Renjun dikenal sebagai pribadi yang pendiam dan agak susah bersosialisasi atau introvert

"Ini biodatanya ya" ucap Ibu panti sambil memberikan biodata lengkap milik Renjun kepada pria tampan di depan nya

"Baiklah, boleh saya bawa pulang sekarang?"

"Ya, silahkan"

"Njun sayang, ayo pulang bareng" ucap Lucas yang mendapatkan anggukan pelan dan lucu dari sang empu

Setelah sedikit membaca biodata Renjun, Lucas terlihat agak kaget lalu tersenyum

"Wah, kau dari China?" Ucap Lucas setelah tau Renjun dari Jilin. Dan Jilin adalah salah satu kota di China

"Entah lah" jawab Renjun. Dia memang tak pernah tau asal usul dirinya sejak dia lahir

"Nǐ huì shuō pǔtōnghuà ma?" Tanya Lucas dengan  bahasa Mandarin (bisakah kamu bisa berbicara bahasa mandarin?)

"Shì" Jawab Renjun. Ia memang sering membaca dan mempelajari bahasa Mandarin karena ada kamus bahasa Mandarin dan ibu panti yang fasih dalam bahasa Mandarin (iya)

"Wa tài bàngle" (wah hebat)

"Xiànzài, nǐ kěyǐ jiào wǒ gégé" lanjut Lucas sambil tersenyum lalu menggandeng tangan Renjun menuju mobil untuk pulang ke rumah Lucas (sekarang, kamu bisa memanggil ku gégé/kakak laki-laki)

Fyi Lucas adalah anak tunggal dan orang tua Lucas... Ya, begitulah. Orang tua Lucas telah berpulang 1 bulan sebelum Lucas mengadopsi Renjun. Lucas pun belum memiliki kekasih karena ia sedang ingin fokus ke pendidikan nya. "Pendidikan dapat menjamin masa depan ku, sedangkan cinta tidak" itu adalah Motto hidup Lucas. Sebenarnya banyak sekali yang telah mengajak Lucas berpacaran namun tetap di tolak Lucas. Di karenakan tak mau kesepian, Lucas mengadopsi adik. Bukan anak karena ia merasa masih sangat amat muda. Lucas sempat bimbang karena dia tak punya pekerjaan dan berencana untuk tidak menggunakan warisan orang tuanya SEPESERPUN. Namun pada akhirnya Lucas membulatkan tekad nya untuk melanjutkan perusahaan ayahnya agar mendapat kan penghasilan dan mengadopsi adik

"Sekarang namamu Huang Renjun, oke?" Lucas tersenyum kecil lalu menggelus pipi gembul milik adik kecilnya saat mendapatkan anggukan kecil dan senyum manis sebagai jawaban

Flashback off

Jaemin masih terdiam mendengar kan cerita Renjun. Jaemin tentu dapat menentukan hasil nya dikarenakan cerita ayah nya, Yuta dan sahabatnya, Renjun searah

Sebenarnya Yuta dan Winwin sempat berfirasat bahwa Renjun sahabat baik Jaemin adalah anak mereka, namun setelah tau marga anak itu adalah Huang, mereka menarik dan menguburkan firasat itu dalam-dalam

Jaemin kembali menangis namun kali ini dengan tatapan kosong menatap Renjun dan tanpa suara

"Jaemin? Lo kenapa?" Ucap Renjun dengan wajah khawatir dan tatapan cemas

Jaemin langsung memeluk Renjun dengan erat. Tangisannya pecah tentu dia tak percaya tapi kenyataan nya memang seperti ini

"Lu tau marga gw apa?" Tanya Jaemin sambil sesekali terisak karena masih menangis

"Na, marga lu Na kan?" Jawab Renjun sambil menatap Jaemin bingung, seperti nya dia sudah tau arah ceritanya kemana

"Ya, Na singkatan dari Nakamoto" jawab Jaemin lalu kembali memeluk Renjun

"Njun, ayo ke rumah gw, sebentar aja" lanjut Jaemin sambil tersenyum sedangkan Renjun sedang berusaha menenangkan diri dan berusaha berfikiran bahwa banyak orang dengan marga Nakamoto di dunia ini. Tetapi melihat Jaemin yang seperti itu pun Renjun tentu saja tak dapat berfikiran positif lagi

Renjun mengiya kan ajakan Jaemin untuk kerumah sahabat nya yang terkasih dan tak lupa berpamitan kepada kesayangan, Lee Haechan

Jaemin bercerita tentang cerita ayah nya ya kayak deep talk  gitu lah, mereka nangis atau kadang tertawa karena kadang menyelipkan candaan di tengah obrolan yang bisa dibilang serius tersebut

Setelah sampai di rumah Jaemin, Jaemin membuka pintu dan mendapati orang tuanya yang sedang tertawa karena membahas masa lalu

"Papa, papi. Aku mau ngenalin seseorang ke kalian" ucap Jaemin sambil tersenyum tipis

"Siapa itu nak?"

"Ini, Huang- eh ralat, Nakamoto Renjun" ucap Jaemin sambil mengajak Renjun ke pelukannya. Mereka berpelukan hangat sedangkan orang tua Jaemin masih terdiam. Tak menyangka anak yang sudah lama mereka cari ternyata dapat mudah ditemukan oleh anak bungsu mereka

"Loh, om Nakamoto Yuta kah?" Tanya Renjun dengan menatap Yuta dengan tatapan bingung

"Iya nak, udah lama ga ketemu sayang" jawab Yuta dengan lirih menahan tangisnya karena tak tahan menahan rindu selama kurang lebih 20 tahun

Renjun yang tau persis nama orangtua kandung nya pun terkejut. Sudah sangat lama ia tak mendengar nama tersebut. Nama yang sangat ingin ia temui pemiliknya. Renjun tak pernah berfikiran buruk tentang Yuta. Ia tak apa jika harus di titipkan di panti asuhan oleh ayahnya.

Renjun merosot seakan tulang di kaki nya menghilang begitu saja. Renjun menangis, ia sungguh-sungguh ingin bertemu dengan ayahnya dan permintaan itu dikabulkan oleh adiknya. Bertemu dengan cinta pertamanya, Nakamoto Yuta adalah hal yang paling Renjun inginkan seumur hidup

Setelah menangis tanpa suara, Renjun tersenyum, berdiri, lalu berjalan kearah Yuta. Memeluk Yuta dengan lembut. Yuta membalas pelukan anaknya itu dengan rasa kasih sayang

"Baba.." Ucap Renjun dengan lirih. Sangat lega, ia berterimakasih dengan Tuhan dan Jaemin yang telah mewujudkan permintaan nya

"Iya sayang, baba di sini"

TBC!!
Sempet yeee, berarti kagak telat nih. Ngefeel ga? Ngasal anjir, aku mah anaknya labil. Mau ngingetin lagi nih kalau

SEMUA YANG ADA DI CERITA INI 97% FIKSI DAN MURNI BERDASARKAN KARANGAN AUTHOR YANG LAGI GABUT. PLEASE JANGAN DI BAWA KE DUNIA NYATA

HTS 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang