Bertemu Pria baru

784 31 1
                                    

Sepulang kerja Illyana memang berniat untuk langsung pulang ke apartemen. Tapi rasanya dia akan bosan jika disana sendirian. dia pun punya ide untuk mampir ke mall sebentar sembari menunggu Naushad pulang. toh suaminya itu juga tidak tahu jika dia kesana.

Sesampainya di Mall tempat ia sering berbelanja barang-barang mewahnya, dia mampir terlebih dahulu ke restoran bergaya jepang. Dia belum makan sedari tadi dan ingin mengisi energinya terlebih dahulu sebelum berkeliling berburu barang-barang yang akan semakin memenuhi apartemen tempatnya tinggal sekarang.

Illyana tak tahu jika restoran itu cukup penuh, padahal dia ingin sekali makan disana. sudah lama ia tak makan Ramen juga sashimi kesukannya. Tak lama ada seorang lelaki yang memang duduk sendiri di meja itu. dia menawarkan meja nya untuk Illyana.

"Kamu bisa duduk disini, aku hanya sendiri." ujarnya menawarkan bantuan untuk Illyana. Perempuan itu berpikir sejenak sebelum akhirnya memutuskan untuk duduk disana. toh mereka juga akan jadi stranger setelah makan selesai. Tak ada yang perlu dikhawatirkan .

"Terimakasih ya sudah mengizinkan saya duduk disini." ujar Illyana dengan sopannya. Dia menjadi versi perempuan lemah lembut ketika dengan yang lain.

"nevermind. Lagipula aku juga hanya sendirian." ujar Lelaki itu dengan ramahnya.

Lelaki itu terlihat seperti pengusaha juga. Dia mengenakan kemeja berwarna biru muda serta jas yang dia sampirkan di kursi sampingnya. Illyana bisa melihat bahwa lelaki itu mungkin berprofesi sama dengan suaminya.

"Oh ya, Aku Reinhard. Orang-orang biasa memanggilku Rei. Aku harap kamu bisa berbicara santai saja padaku, tidak usah formal seperti tadi." ujar Reinhard memperkenalkan dirinya. Illyana tak menduga lelaki itu akan super ramah kepadanya. Dia kira mereka hanya akan menjadi orang asik bagi satu sama lain.

"Ah baiklah, namaku Illyana."ujar Illyana bergantian memperkenalkan dirinya.

Setelah itu merekapun terlibat obrolan yang asik karena Reinhard orang yang pandai memilih topik obrolan, Illyana pun juga mampu mengimbangi obrolan itu dengan baik. merekapun jadi tampak akrab padahal itu adalah kali pertama mereka bertemu.

Saking asyiknya mengobrol Illyana pun jadi lupa waktu. Dia yang awalnya semangat ingin segera berbelanja pun jadi mengurungkan niatnya dan memilih untuk mengobrol dengan teman barunya itu.

Tak lama ponselnya pun berbunyi. Siapa lagi kalau bukan suaminya. Dia langsung mengangkat telepon dari suaminya itu.

"Kamu dimana Illya? Kenapa belum pulang?" Tanya Naushad pada istrinya.

"aku mampir sebentar ke Mall. Aku juga gak mau sendirian disana jadi aku mampir dulu kesini sembari menunggumu pulang." ujar Illyana apa adanya. Terdengar Naushad menghembuskan napasnya pelan disana.

"Kamu disitu saja aku akan menjemputmu. Sudah malam aku tak tega membiarkanmu menyetir sendiri." ujar Naushad yang langsung ditolak dengan cepat oleh Illyana.

"Tidak usah. Aku bisa pulang sendiri. aku akan segera pulang." ujar Illyana cepat lalu menutup teleponnya.

"Dari pacarmu pasti. Dia ingin kamu segera pulang?" Tebak Reinhard membuat Illyana langsung menggelengkan kepalanya cepat.

"No. Dia bukan pacarku."

"lalu, dia suamimu?" tebak Reinhard lagi

"Dia kakakku. Baiklah aku harus segera pulang sebelum dia mengamuk karena kau pulang larut malam." Ujar Illyana terburu-buru.

"Tunggu Illya. Boleh aku minta nomormu? Siapa tahu aku membutuhkan teman ngobrol suatu saat nanti. Kamu tidak keberatan kan?" pinta Reinhard sembari menyodorkan ponselnya pada Illyana. Perempuan itupun dengan senang hati memberikan nomornya kepada Reinhard.

"Sudah. Aku pulang dulu ya. Thanks for today."Ujar Illyana tulus sembari tersenyum simpul pada lelaki itu.

"Hati-hati Illya. senang bertemu denganmu hari ini." Ujar Reinhard sembari mengulas senyumnya lebar. Illyana hanya membalasnya dengan anggukan lalu melangkahkan kakinya pergi meninggalkan tempat itu.

***

Thanks for reading  guys :))

My Husband My Enemy ( END ✅️ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang