prolog

434 48 49
                                    

Hai gyss, selamat datang di cerita ALNARA...

Ada yang nungguin gak nih?

Cerita ALNARA berasal dari pemikiran sendiri loh ya,jadi di mohon untuk bijak dalam membaca.jangan bawa-bawa lapak orang lain ke ceritaku.

Kalo emang gak suka yaudah tinggal skip aja, pergi jauh jauh biar damai.

FOLLOW SEBELUM BACA, SEBAGAI PART AKAN DI PRIVATE!!

FOLLOW SEBELUM BACA, SEBAGAI PART AKAN DI PRIVATE!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ka Bara, tolong lepasin ka,"

Sedari tadi seorang gadis yang bernama Anara itu di tarik dengan paksa oleh seorang cowok yang bernama Albara.
Nara tidak tau kenapa Bara tiba-tiba menarik tangannya dengan paksa.Anara yang baru saja pulang terkejut dengan sikap Bara yang tiba-tiba seperti ini.

Bara terus menarik lengan Nara sampai memerah,dia membawa Nara ke kamar mandi yang ada di ruang tamu rumah itu.

Dengan kasar,Bara menghempaskan tubuh Nara di keramik kamar mandi,dan mulai menyiram kan air ke tubuh Nara dengan kasar.

Anara kaget dengan apa yang terjadi, bahkan buku dan hpnya saja sudah basah terkena air.

Bara mulai berjongkok di hadapan Nara yang sudah basah kuyup di kamar mandi itu.tangannya terulur untuk mencengkeram dagu Nara dengan kasar bahkan dengan rintisan kecil dari gadis itu.

"Ini pelajaran yang pantas Lo dapat kerna udah ngelanggar aturan gue!"

"Ka, tadi-"

"Diem Lo jalang,Lo tadi pergi buat ketemu cowok Lo itu kan hah,jawab gue!!" Teriak Bara,dan cengkramannya di dagu Nara semakin kuat.

"Ka,aku tadi lagi beli buku sama dia,aku gak macam-macam ka." Ujar Nara pelan sambil menahan sakit di dagunya,air matanya pun sudah turun membasahi pipinya.

Bara melepaskan cengkraman tangannya di dagu Nara dengan keras,tubuh Nara terhempas kasar ke lantai itu.

"Jangan keluar Lo dari ruangan ini sebelum gue ijinin!"Bara keluar dari kamar mandi itu dan mengunci pintunya dari luar, terdengar suara Nara yang terus minta di buka kan pintu tapi tidak dia hiraukan,dia berlalu pergi keluar rumah tanpa memperdulikan istrinya.

"Ka Bara,ka buka pintunya ka jangan kunci Nara lagi ka,ka Nara minta maaf udah ngelanggar aturan kakak."Nara trus berusaha membuka pintu dan  minta maaf kepada Bara agar membuka pintu itu tapi nihil, pintunya sudah di kunci dari luar dan kuncinya pun sudah di bawa oleh bara.

Anara menangis sejadi jadinya di dalam kamar mandi itu,dia menyenderkan tubuhnya di balik pintu dengan kaki yang di tekuk.

Dia menundukkan kepalanya dengan bibir yang terus mengucapkan kata maaf dan maaf.

Sakit, sungguh sakit saat diperlakukan kasar oleh Bara, walupun Memeng sering di perlakukan seperti itu,tapi kali ini lebih sakit kerna Bara bahkan menyebutnya sebagai jalang.

Entah sampai kapan ini akan berakhir, entah sampai kapan Bara membencinya seperti ini, entah sampai kapan Bara bisa menerima nya sebagai seorang istri,dan entah kapan waktunya Anara bisa Bahagia memiliki kehidupan yang lebih baik.

Ka Bara, semoga suatu saat nanti ka Bara gak kaya gini lagi ya,ka Bara perlu waktu buat Nerima Nara,Nara Bakalan tunggu waktu itu,waktu yang semoga cepat Dateng ya ka, Anara cuma mau Ka Bara Anggap aku,entah itu kapan,setahun?dua tahun? sepuluh tahun?atau bahkan sampai Nara pergi dari dunia ini?

Aku tau ka Bara terluka sama perjodohan ini,tapi Nara juga ka, Nara Juga ngerasa apa yang kakak rasa!

Kalo waktu itu Dateng,di mana ka Bara bisa maafin Nara dan Nerima Nara.oke Nara Bakalan tunggu waktu itu, yang entah kapan datangnya ka.

TBC

Gimana prolog nya nih,bikin penasaran gak?

Btw kalian tau cerita ALNARA dari mana?

-temen?

-tiktok?

Atau scroll gabut?

Bismilah dulu ya gyss sebelum lanjut, dan jangan lupa tinggalkan jejak kalian biar aku semangat lanjutin ceritanya.

Semoga kalian suka ya(•‿•)


Next gak nih?

ALNARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang