Heppy reading.
Minggu pagi:
Nara berjalan pelan menuruni tangga dari kamarnya menuju ruang tamu.
Dia sedikit meringis saat kakinya terlalu ditekan di lantai, mengingat dia yang berjalan dari sekolah menuju rumah membuatnya sedikit menghela napas.
Nara berjalan pelan menuju dapur untuk mengambil air.Gadis itu sedikit menoleh de bagian betisnya yang terdapat memar dan sedikit membiru.
Dia melihat sekeliling nya yang sepi tanpa ada tanda-tanda kehidupan,hanya ada dirinya di dapur, mungkin bi Asih sedang ke pasar membeli bahan makanan.
Setelah minum Nara pun berjalan menuju sofa di ruang tamu, sebelum itu dia mengambil P3K yang terdapat di dalam lemari dapur.
Dia berjalan pelan hingga sampai ke arah sofa,dia mendudukkan dirinya dan mulai mengobati memar yg nya pelan.
Saat sedang fokus mengobati lukanya, tiba-tiba dari arah kamar atas terdengar orang yg sedang membuka pintu, saat Nara mendongakkan kepalanya, tatapannya langsung bertemunya Dengan tatapan Bara yang tajam dan wajahnya yang datar.
Nara ingin menyapa tapi dia urungkan saat Bara yang berlalu pergi menuju arah pintu dengan kunci motor yang ada di tangannya,sudah di pastikan Bara akan pergi lagi dan akan pulang saat dia mau.
Nara hanya bisa menghela napasnya pelan melihat perlakuan Bara yang selalu mengacuhkannya,sedari awal menikah Bara tidak pernah berbicara baik kepadanya.Sekali Bara berbicara itu pasti ucapan hinaan dan kata-kata kasar.
Nara mulai terdiam, seperkian detik dia pun mulai berdiri dari duduknya tak lupa membereskan kotak obat itu.
Dia naik ke menuju arah kamarnya, setelah beberapa menit dia keluar dengan penampilan yang sudah rapi dan tas selempang nya tak lupa menampilkan wajah cerianya.
"Neng Nara mau kemana,kok kaya senang gitu?"tanya bi Asih yang baru saja memasuki rumah dan melihat Nara yang sedang menuruni tangga.
"Eh bibi, Nara mau keluar bentar ya bi,mau ketama bentar."ujar Nara.
"Yaudah neng Nara hati-hati ya, jangan kelayapan jauh."peringatan bi Asih kepada Nara.
"Sip BI, yaudah Nara berangkat dulu ya bi, Assalamualaikum."pamit Nara.
"Waalaikumsalam."jawab bibi sambil menggelengkan kepalanya dan tersenyum penuh arti saat melihat Nara yang sepertinya sedang Bahagia hari ini.
Nara berjalan keluar rumah dengan gembira kerna hari ini dia akan ke taman setelah sekian lama sibuk dengan urusannya.
Dia berjalan menuju taman yang cukup dekat dengan rumah nya, Hanya perlu beberapa menit saja.
Saat sampai di taman, Nara melihat sekeliling nya yang cukup ramai,kerna ini hari Minggu jadi banyak orang yang sedang jalan-jalan bersama keluarga, pasangan ataupun teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALNARA
General Fiction(PRIVAT ACAK, FOLLOW DULU SEBELUM BACA) ⑅⑅⑅⑅⑅⑅ ✨ DISAAT CINTA, DENDAM,DAN LUKA MENJADI SATU✨ Kisah ini menceritakan tentang seorang gadis yang bernama Anara Tristia Lestari. seorang gadis yang mempunyai kehidupan jauh dari kata bahagia dan di harusk...