"ketika tersadar oleh kenyataan tapi tetap saja bertahan dengan sebuah harapan"
- Anara Tristia Lestari-*****
Bara berjalan menyusuri koridor sekolah dengan menenteng tas nya.
Jam pulang sudah dari sejam yang lalu tetapi Bara baru keluar entah apa yang dia lakukan.
Dia berjalan di koridor yang cukup sepi,tapi masih ada beberapa anak-anak yang sedang bermain basket di lapangan.
Dia terus berjalan menuju parkiran dengan tatapan tajamnya.Dari arah parkir dia melihat seorang gadis yang sedang menunggu,dia Nara.
Bara menaiki motornya dan mulai keluar dari area parkir,dia melewati gadis itu menatap gadis itu sebentar dan berlalu pergi begitu saja tanpa berniat menawarkan tumpangan.
Ka Bara,dia baru keluar?
Sibuk dengan pikirannya saat melihat Bara, sampai suara panggilan pun membuyarkan lamunannya.
Nara memasuki taksi Dan taksi itu pun mulai berlalu pergi meninggalkan aarea sekolah itu
*****
"Neng Nara,"
Nara menoleh saat namanya di panggil dari arah belakang , Nara tersenyum manis saat BI Asih tersenyum ke arahnya.
"Neng Nara ngapain?"tanya bi Asih saat melihat Nara sibuk dengan alat masaknya.
"Nara lagi bikin makanan bi."jawab Nara
"Kenapa gak panggil bibi neng,kan biar bibi bantuin kalo neng Nara mau makan,"ujar bi Asih
"Nara mau bikin sendiri bi, ini makanan spesial buat ka Bara."jawab Nara dengan senyum yang tidak pernah luntur sedari tadi.
"Tapi neng-"
"Iya bi, Nara tau bibi mau ngomong apa, doain aja ya bi biar Ka Bara mau makan buatan Nara." Ujar lirih sambil berbalik menghadap ke bi Asih.
"Neng Nara jangan cape-cape gini,den Bara akan nolak kaya biasanya neng."ujar bi Asih lirih,jujur saja dia kasian kepada majikannya itu yg tidak pernah di hargai oleh Bara padahal Nara gadis baik-baik.
"Doain aja ya bi semoga ka Bara mau Nerima makanan yang Nara bikin."ujarnya sambil tersenyum.
Bi Asih hanya mengangguk saja agar tidak membuat majikannya itu terluka,dia bisa melihat bagaimana perjuangan Nara agar Bara menghargai nya di rumah ini, tapi Bara sepertinya sangat membenci Nara bahkan untuk melihat Nara pun dia enggan.
Nara kembali dengan kegiatannya, sedangkan bi Asih kembali kebelakang untuk menyelesaikan pekerjaannya juga.
Sekitar jam 4 sore dia pun memutuskan untuk mandi dulu kerna badannya sudah cukup lengket.
Setelah mandi Nara memutuskan ke ruang tamu untuk nonton tv sekaligus menunggu Bara pulang.
Terdengar dari arah luar ada suara motor yang memasuki halaman rumah,yang sudah di pastikan itu adalah Bara.
Bara memasuki rumah dengan tanpa menoleh ke arah Nara yang sedang melihat ke arahnya.
Cowok itu berjalan terus dan mulai menaiki tangga menuju kamarnya.
Nara hanya melihatnya dari ruang tamu,sudah terbiasa Nara di abaikan seperti itu oleh orang terdekatnya jadi baginya tidak masalah.
Beberapa menit akhirnya Bara turun dari lantai atas dengan pakaian rapi dan kunci motor di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALNARA
General Fiction(PRIVAT ACAK, FOLLOW DULU SEBELUM BACA) ⑅⑅⑅⑅⑅⑅ ✨ DISAAT CINTA, DENDAM,DAN LUKA MENJADI SATU✨ Kisah ini menceritakan tentang seorang gadis yang bernama Anara Tristia Lestari. seorang gadis yang mempunyai kehidupan jauh dari kata bahagia dan di harusk...