Yang baca cerita ini harus vote and komen!
Jangan lupa follow akun ini ya gyss, karena sebagian part akan di perivat!
****
"K-kevinn"
Cowok itu mengangguk dan tersenyum ke arah Nara, ternyata gadis ini tidak melupakannya.
"Tapi gak mungkin dia kevin,kan kevin udah pergi ninggalin aku." Gumam Nara pelan.
"ra,lo gak kangen sama gue?" Ujar cowok itu ingin mendekat dan ingin menggapai tangan Nara,tapi dengan cepat Nara menjauh.
"Gak,gak mungkin kamu Kevin."ujar Nara mulai berdiri dari duduknya.
"Tapi gue emang Kevin! Ara, Evin nya Ara."ujarnya masih mencoba meyakinkan Nara kalau dia tidak berbohong.
"Kalau kamu Evin,kenapa kamu dulu ninggalin Ara gitu aja hah, ninggalin Ara sendiri begitu aja!"
"Mana janji Kevin yang bilang mau selalu ada buat Ara,MANA JANJI ITU HAH!" Balas Nara dengan suara meninggi di akhir kalimatnya, matanya sudah berkaca-kaca melihat wajah laki-laki yang ada di hadapannya ini.
"Maaf." Hanya satu kata yang keluar dari bibir laki-laki itu, bibirnya kalu untuk menjawab pertanyaan dari gadis yang ada di hadapannya saat ini.
"Gue minta maaf ra,gue gak berniat ninggalin lo sendiri waktu itu." Ujar laki-laki itu lagi,dia mencoba menggenggam tangan Nara itu,tapi dengan cepat Nara menepisnya.
"DIEM DISITU! JANGAN COBA-COBA UNTUK MENDEKAT!" perlahan air mata Nara turun membasahi pipinya, hatinya tiba-tiba sakit saat mengetahui kalau laki-laki di depannya ini adalah benar-benar Kevin , laki-laki yang meninggalkan nya dulu.
"Ra,gue mohon jangan kaya gini, Gue minta maaf ra."
"Gue gak berniat buat ninggalin lo saat itu, gue sekarang balik,dan itu buat lo."ujarnya meyakinkan Nara,dia ikut sakit melihat gadisnya menangis karena ulahnya sendiri.
"Kamu kira ditinggalin tanpa pamit dengan waktu yang begitu lama itu gampang? , Enggak Vin,itu gak gampang bagi aku."balas Nara dengan suara yang mulai memelan, dengan air mata yang tak hentinya turun.
"Kamu jahat Vin,kamu jahat ninggalin Ara gitu aja." Suara Nara hampir tak terdengar, terdengar isakan kecil keluar dari bibir tipisnya.
Banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka, penasaran dengan apa yang terjadi sehingga gadis itu marah-marah dengan wajah yang terus di banjiri air mata.
Dengan cepat Kevin menarik tubuh mungil itu untuk dia peluk,dia tidak bisa melihat Naranya menangis seperti ini, apalagi itu ulahnya.
"Kamu jahat Vin."
"Jahat ninggalin aku sendiri." Suara Nara mulai melemah dengan tangan yang terus memukul dada Kevin untuk menyalurkan emosinya sedari tadi.
"Maaf."
"Maafin Evin yang udah pergi tanpa pamit sama Ara,tapi Evin punya alasan buat pergi, tolong maafin Evin ra." Ujarnya dengan suara lirih.
"Evin pergi itu di paksa sama mamah dan papa buat pindah, maafin Evin ra, Evin bener-bener gak tau kalau hal itu terjadi."
"Ara jangan nangis lagi, Evin ikut sakit dengernya."ujarnya dengan tangan yang mengelus pelan surai hitam Nara.
"Evinn." Ujar Nara dengan tangan yang membalas pelukan Kevin.
"Udah ya jangan nangis lagi, Evin gak suka kalau Ara nangis apalagi itu karena Evin, maaf." Kevin melepaskan pelukannya dengan Nara,dan tangannya terulur mengelus air mata yang sedari tadi turun tanpa henti membasahi pipi gadisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALNARA
General Fiction(PRIVAT ACAK, FOLLOW DULU SEBELUM BACA) ⑅⑅⑅⑅⑅⑅ ✨ DISAAT CINTA, DENDAM,DAN LUKA MENJADI SATU✨ Kisah ini menceritakan tentang seorang gadis yang bernama Anara Tristia Lestari. seorang gadis yang mempunyai kehidupan jauh dari kata bahagia dan di harusk...