Untuk Puan

11 1 0
                                    


Lamunan hayal bertebangan ke sana kemari

Otak keram seolah tak acuh pada dunia yang fiksi ini

Jatuh hujan menjadi alasan untuk mengerti

Kejadian kemarin adalah revolusi pada diri

Dan hari ini adalah pembetukan evaluasi


Pahit menjadi warna dalam kehampaan

Wajah kusam jelek akibat air mata yang jatuh tiap malam

Nakhoda kapal juga akan tenggelam

Tidak ada lagi yang namanya kedamaian


Untuk puan

Acuhlah pada dunia yang fana

Bergegaslah menari di atas dunia

Sebarkanlah kebahagiaan ke setiap sela-sela rongga pernafasan, dan

Marilah mati dengan tenang

Figuran BuramTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang