Tuan menangis dengan luka
Puan membelai dengan aksara
Hampir mati tuan dengan aksara
Hampir puan jatuh dengan sarka yang menimpanya
Lantas hati-nya terkubur di liang tanah
Tidak tahu lagi kemana akan mengarah
Jiwa-nya sudah pasrah
Lantas berakhir sudah
Apa yang tuan rasakan
Juga apa yangpuan rasakan
Janganlah menciptakan perbatasan
Di antara kita yang sedang membang dengan harapan
Sudah lama hati tuan mati
Tubuh tuan kian kuat menempa dusta yang mengental bertahun-tahun lamanya
Sampai tidak mengerti apa yang di tangisi
Dan tidak ada tempar tuk bermuara