9. The Beginning Of Yato

69 9 0
                                    

Pertarungan berlangsung seru di atas langit, saling berusaha menjatuhkan. Namun ini adalah 2 versus 1, tidak adil memang tapi aku bisa mengatasinya.

"Hyaaa!!" tebasan menerjangku, aku menangkisnya dengan sigap.

"Hanya masalah waktu saja, kau akan tamat disini..." ucap pahlawan itu.

"Aku akan menunggu hal itu, Okuta!" dia terkejut mendengar hal itu, aku langsung menyerangnya yang lengah, namun berhasil ditahan pahlawan satunya.

"Jangan lengah Okuta!" serunya pada orang yang bernama Okuta itu.

"I-iya..." dia kembali waspada.
"Baiklah, mari kita membuat ledakan..." batinku sambil menggambar pola sihir.

"Mega Ekplosion!!"

DUUUUUAAARRR!!!

Ledakan besar menghamburkan para pasukan manusia. Melihat kesempatan itu, Ayame dan Rushia tidak menyia-nyiakannya.

"SERBUU!!!" seru Ayame langsung maju kedepan memimpin pasukan iblis, pasukan iblis merengsek mengobrak-abrik pasukan manusia.

"Ayo Rushia, kita tunjukan siapa kita sebenarnya..." ucap Ayame sambil menghunus katananya.

"Tentu saja Ayame, ini akan sangat seru..." Rushia menyiapkan sihirnya.

Rushia memunculkan ribuan kupu-kupu bewarna hijau cerah, Ayame melapisi pedang merahnya dengan api yang sama merahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rushia memunculkan ribuan kupu-kupu bewarna hijau cerah, Ayame melapisi pedang merahnya dengan api yang sama merahnya.

"Fire Earthquake!!" Ayame menancapkan pedangnya ke tanah dan membuat sebuah gempa dengan semburan api.

"Butterfly Eksplosion!!" kupu-kupu Rushia yang tadinya hijau sekarang berubah menjadi merah cerah, melesat ke arah pasukan manusia dan meledak.

"Inilah kekuatan kami para iblis!!" teriak Rushia dan Ayame secara bersamaan.

Aku yang melihat hal itu sangat terkejut sekaligus kagum. Mereka berdua berkembang sangat pesat, nampaknya mereka adalah duo menakutkan dari bangsa iblis sekarang.

"Tidak bisa di percaya, mereka sekarang bukan tandingan kita..." pasukan manusia mulai ketakutan akibat serangan kombo Ayame dan Rushia tadi.

"Ini adalah akhir kalian!!" Okuta menggambar pola sihir, aku bergegas mencegahnya.

"Storm Ice!!" aku menggambar pola sihir, seketika terjadi badai es yang membuat sekitar menjadi es beku.

Pasukan manusia yang kedinginan membeku tidak bisa bergerak.

"Sun Of Life!!" sebuah cahaya yang terang dan panas membuat badai es perlahan hilang, pasukan manusia yang membeku mulai mencair dan akhirnya bisa bernapas lega.

"Pahlawan memang menyusahkan, tapi ini adalah akhirnya..." batinku sambil menggambar pola sihir, ini akan menjadi akhir...

"Teleport!!" aku men-teleportasikan pasukan iblis ke kota, ini adalah rencanaku sendiri tanpa sepengetahuan orang lain, bahkan Rushia dan Ayame tidak tahu.

"Hah?!! Kemana para iblis itu ?!" teriak salah satu prajurit manusia, semuanya juga terlihat bingung termasuk pahlawan.

"Kalian akan berakhir sekarang..." ucapku sambil merapal mantra.
"Tidak akan kubiarkan!!" teman Okuta melesat menyerangku, tapi dia terkejut karena diriku sudah di lindungi oleh sebuah perisai sihir.

"The Spirit Slayer!!" dalam sekejap terbentuk sebuah pola sihir besar mengelilingi pasukan manusia, mereka semua terkejut sekaligus panik.

"I-ini... tidak mungkin..." Okuta terbelalak, tidak percaya apa yang dia lihat saat ini.

"Renggutlah roh mereka!!"

seorang berjubah serba hitam yang melayang sambil membawa sabit besar seperti malaikat kematian melesat ke arah prajurit manusia yang masih terlihat panik, sabit besar yang dipegang malaikat itu akan mengenai para prajurit itu dan mengambil roh mereka.

"Apa itu Okuta ?"

"I-ini adalah sihir mistis The Spirit Slayer, sihir yang memunculkan sang malaikat kematian yang mencabut roh dari makhluk hidup..." ucap Okuta pada Raimon, salah satu pahlawan.

"Roh ini tidak akan dikirim ke surga atau neraka, roh yang dicabut akan dijadikan sumber kekuatan untuk yang mengaktifkan sihir ini..."

"J-jadi maksudmu ?" Raimon mulai mengingat sihir ini.
"Benar, jika iblis mengaktifkan sihir ini, maka otomatis dia akan berevolusi. Kalau roh yang dikumpulkan mencapai 10.000, maka dia akan berevolusi menjadi seorang raja iblis..." jelas Okuta panjang lebar.

"Ini tidak bisa dibiarkan, kita harus menghentikannya Okuta!" ucap Raimon menghunus senjatanya.

"Tidak akan bisa Raimon..." balas Okuta.

"Kenapa ?" tanya Raimon bingung.

"Jika kita membunuh yang mengaktifkan sihir ini, maka Spirit Slayer akan kehilangan kendali, dia akan mengambil semua roh yang ada sampai tidak ada yang hidup di dalam lingkaran sihir ini dan asal kau tahu kita tidak bisa keluar dari lingkaran sihir ini jika sang peng-aktif sihir belum menon-aktifkan sihirnya..." jawab Okuta.

"Y-yang benar saja..." mendengar hal itu, Raimon frustasi.

"Kalian sepertinya terlihat frustasi..." ucapku sambil melihat dua pahlawan yang sedang frustasi itu.

"Kau akan ku pastikan mati disini!" bentak Raimon.

"Kalian harus tahu satu hal dari ini..." aku mengabaikan bentakan Raimon.

"Apa itu ?" tanya Okuta.

"Ini baru permulaan para pahlawan, The Hectagon akan kuhancurkan!"

To Be Continued...
Maaf atas keterlambatan ini...
Jika ada kesalahan ketik, mohon di sampaikan...

Become The Strongest For REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang