"Bosen," ucap Dimas tiba-tiba saat dirinya dan Ajun lagi lagi duduk berdua di ruang tamu saat malam hari.
Ajun menoleh sebentar lalu memalingkan wajahnya kembali ke depan, "Sama," hembusan nafas keluar dari kedua insan tersebut.
Beberapa detik kemudian Dimas bangkit dari duduknya, "Keluar yok," ajaknya pada Ajun.
Yang di ajak mengerutkan keningnya, "Mau kemana emangnya malem malem gini?" tanya Ajun pada Dimas.
"Night ride," jawab Dimas sembari menarik-narik tangan Ajun. Ajun menatap Dimas, dia tersenyum -sedikit dipaksakan-.
"Lo lupa ya? Jam segini itu mobil lagi dipake ama Jinan. Lo pengen emangnya night ride pake motor gue?" Tanyanya yang kemudian dibalas anggukan semangat dari Dimas.
Ajun menyilangkan tangannya di depan dada, membentuk simbol 'X' sembari menggeleng, "Gak boleh, Jinan gak bakalan ngizinin night ride cuma berdua. Prinsipnya kan kalo mau jalan-jalan harus bertiga," tutur Ajun.
Dimas yang mendengar itu langsung menghembuskan nafasnya dan kembali duduk di sebelah Ajun.
"Kalau gue sendiri aja gimana?" tanya Dimas lagi dengan penuh harap. Tapi Ajun malah menggeleng, kali ini lebih kuat dari sebelumnya.
"Lo pengen pas pulang malah di usir dari rumah ama Jinan? Inget gak pas gue ngizinin lo pake motor gue dan berujung malah pergi balapan? Hampir melayang nyawa gue, itu pun pas lo pulang si Jinan cuma suruh lo tidur di luar dan gak marah marah. Jangan macem macem deh, Dim. Ini demi keselamatan semua orang."
Ajun melihat ke arah jendela, "Lagipula di luar lagi hujan, Dim," sambungnya.
Yang dikatakan Ajun memang benar, kota Bogor sedang dilanda hujan akhir-akhir ini, membuat Jinan lebih sering melarang 2 kembarnya itu keluar jika tidak bersamanya.
Kata Jinan, "Nanti kalo lo berdua kenapa napa pas di luar gimana? Lo berdua mau emangnya ngurus diri sendiri? Gue sih gak mau ya ngurus lo pada, mending ngurusin cafe pak Yudis. Kalo pas hujan deres, jangan keluar rumah. Intinya jangan keluar kalo cuma berdua," Yaa kira-kira seperti itulah alasan putra sulung keluarga Adiwijaya setiap kali ditanya mengapa dirinya melarang Ajun dan Dimas keluar hanya berdua.
Kota Bogor di juluki kota hujan bukan tanpa sebab, kota itu memang sering dilanda hujan dalam jangka waktu yang lumayan lama. Kadangkala, hujan tersebut sering menghambat aktivitas banyak orang, seperti kedua manusia yang sedang mengfokuskan pandangan mereka ke layar televisi yang sedari tadi menampilkan acara masak-masak walau raga keduanya ingin sekali berkelana di luar sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksa ; jikyuyoung [On Hold]
FanfictionAksa, bermakna jauh. Sama seperti Dimas yang berada sangat jauh dari jangkauan Jinan dan Ajun setelah sebuah tragedi menimpa mereka. Si kembar tiga yang awalnya sedekat nadi, perlahan-lahan menjadi sejauh jarak neptunus ke matahari. Featuring; Jihoo...