I. Perizinan ke Museum

98 17 11
                                    

Jelita sudah duduk didepan meja belajarnya dengan dua tumpukan buku. Dari ratusan banyak buku sejarah tentang kerajaan di Indonesia, baru buku ini yang membuat Jelita sangat penasaran. Dimana kisah tentang Ken Dedes dan Ken Arok, Jelita sangat penasaran secantik apa Ken Dedes. Menurut Jelita hal yang sangat dia tidak suka adalah dimana adanya pengkhianatan Ken Arok terhadap Tunggul Ametung. Jelita juga tidak suka dengan namanya perjodohan antar Ken Dedes dengan Tunggul Ametung.

Jelita memang sering sekali mencari museum yang sesuai dengan buku yang sedang dia baca. Seperti sekarang dia sangat suka dengan buku kisah Kerajaan Singasari. Kebetulan jaraknya lumayan jauh dari rumahnya dimana dia harus menginap minimal dua hari. Orang tuanya sudah pasti tidak mengizinkan karena jarak sangat lumayan jauh. Jelita yang sudah paham dengan sifat kedua orang tuanya memikirkan segala cara.

Satu-satunya cara adalah menghubungi anak teman dari bundanya yang sedang belajar di Universitas Brawijaya. Iya kebetulan selalu menghampiri Jelita saat dia ingin pergi ke Monas di Jakarta dia juga menginap dirumah salah satu anak dari teman bundanya. Sekarang Jelita juga harus meminta izin agar anak temannya bunda ini mau membantu Jelita.

Tapi akan lebih sulit karena saat ke Monas anak teman bundanya itu perempuan dan masih tinggal dengan keluarganya. Sedangkan ini udah laki-laki mana ngekost. Sudah dipastikan tetap tidak akan dibolehkan oleh orang tuanya Jelita.

Kalian harus tau Jelita itu sangat cerdik, jika ayah dan bundanya sudah tidak memgizinkannya Jelita pasti akan menyeret orang lain untuk mempermudah perizinannya. Dengan terpaksa Jelita harus memberi pesan ke tante Citra agar tante Citra mau menjenguk anaknya yang berada di Malang.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tidak lama Jelita meletakan Hpnya pintu kamarnya terbuka dan suara bunda yang mulai terdengar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tidak lama Jelita meletakan Hpnya pintu kamarnya terbuka dan suara bunda yang mulai terdengar.
"Kak Lia... bunda tadi juga udah bantu izinin ke ayah dibolehin tapi tetep aja aku harus ngabarin terus bunda ya!" Bunda Jelita langsung memberikan pelukan kepada Jelita.
"Bunda... kakak janji, makasih banyak ya bun"
Jelita membalas pelukan bubdanya dengan tangisan bahagianya. Jelita atau sering dipanggil Lia ini memang pantang menyerah sebelum mandapatkan tujuannya.

Jadi Ken Dedes dimimpiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang