IV. Mimpi

76 6 2
                                    

Jelita sudah lelah dengan hari ini dia berpikir bahwa dia akan bersenang-senang di Malang dan alan mendapat catatan banyak tentang Museum semua itu hanya angannya saja. Jelita sudah lelah karena bertengkar dengan Jaevano dan bahkan dia pulang tidak dengan Jaenandra tapi dengan ojek online. Jelita sedang ingin menenangkan pikirannya dengan membaca buku. Jelita tetap saja masih ingin menjadi Ken Dedes karena memang Ratu dari Kerajaan Singasari ini sangat cantik hingga Jelita mendambakannya. Padahal wajah dan tubuh Jelita sangat sesuai dengan namanya sangat jelita. Tanpa dia harus menjadi Ken Dedes sudah banyak pemuda yang suka dengan Jelita. Jelita tanpa sadar dia tertidur, dengan bagian buku dimana Ken Dedes sedang melakukan kegiatannya menjadi ratu di Kerajaan Singasari.

 Jelita tanpa sadar dia tertidur, dengan bagian buku dimana Ken Dedes sedang melakukan kegiatannya menjadi ratu di Kerajaan Singasari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jelita merasa banyak kebisingan di dekatnya. Jelita mulai membuka perlahan matanya dengan sangat pelan. Kaget Jelita hanya bisa diam dan melotot karena dia menggunakan pakaian yang digunakan oleh Ken Dedes dan bahkan disampinganya banyak sekali dayang-dayang cantik dan ada beberapa prajurit yang betjaga didepan pintu kamarnya. Dia masih tidak bisa berkata apapun, hingga salah satu dayang mengajaknya berbicara.

"Maaf kanjeng ratu, sudah di tunggu raja di ruangannya".
Jelita hanya bisa mengikuti arahan para dayang-dayangnya dan benar saja dia dibawa keruangan Raja Tunggul Ametung. Bukan itu saja yang membuatnya kaget wajahnya sang Raja sangat mirip dengan wajah Jaenandra, Ya benar Jaenandra anaknya tante Citra hingga saking kagetnya setelah Jelita dipersilahkan duduk di samping sang Raja dia berbisik kepada sang Raja.
"Nan... ini kita cosplay jadi Ken Dedes sama Suaminya buat apaan ultah aku masih lama tau"
Sang Raja hanya bingung dengan yang diucapkan oleh sang istri.

Sang Raja Tunggul Ametung memerintahkan kepada para Adipatinya untuk menambah pengawal bagi istrinya nanti saat mereka berdua harus pergi ke luar dari daerah Kerajaan Singasari.

Jelita hanya bisa diam saat melihat Jenandra yang masih saja berpura-pura menjadi Tunggul Ametung. Jelita benar-benar melihat keseluruhan lingkungannya sesuai dengan masa 1222 M dimana awal berdirinya Kerajaan Singasari. Benar-bebar membuat Jelita tidak bisa berkata.

Jelita sudah mulai memasuki kamar yang sama dengan Tunggul Ametung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jelita sudah mulai memasuki kamar yang sama dengan Tunggul Ametung.
"Nan... ini kameranya dimana sih aku udah cape sama ga enak nih bajunya kebuka banget, Nan... Nan... ihh kok ga jawab sih... nyebelin"
Jelita marah dan membaringkan badannya terlebih dahulu ke kasur yang lumayan besar. Tak lama Tunggul Ametung mengikuti Jelita tidur disampingnya dengan cepat Jelita melarangnya dengan berteriak.
"AAA... ga jangan tidur... plis Nan kamu dibawah aja ya".
Dengan cepat pemuda di depan yang mirip sekali dengan Jaenandra ini memegang kepala Jelita dengan berbicara.
"Istriku apakah kakanda akan tidur dikamar lain jika kamu belum siap".
Setelah itu Tunggul Ametung pergi meninggalkan Jelita di kamarnya.

Jadi Ken Dedes dimimpiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang