haloo, part ini panjang bgt semoga bosen ya👹 jgn lupa votmen
————
Hari ini ulang tahun pernikahan Abimanyu dan Shellena yang pertama. Sudah satu tahun mereka bersama dalam ikatan yang sah dan bahagia. Bahagia bersama putra-putri mereka yang semakin tumbuh setiap harinya.
Rencananya hari ini mereka akan liburan. Merayakan satu tahun berjalannya pernikahan mereka.
Abimanyu sedang memanaskan mobil ditemani Nadia yang sudah tidak sabaran membawa keranjang berisi bekal piknik mereka. Shellena masih di dalam bersama Rafa dan Al.
"Panggil mama gih, udah siap mobilnya." titah Abimanyu kepada putrinya. Nadia mengangguk. Meletakkan keranjang bawaannya lalu ke dalam rumah mencari sang mama.
"Mamaa, ayoo!" teriaknya. Tidak tahu keberadaan sang mama di mana membuatnya memilih berteriak saja.
"Heh, jangan teriak-teriak." Abimanyu tiba-tiba berada di sebelah Nadia. Menepuk ringan bahu gadis kecil itu. Membuat Nadia mengerucutkan bibir.
Shellena muncul tak berapa lama. Dengan menggendong Al dan menggandeng Rafa di tangan kanannya. "Yuk, mas. Nadia udah siap, sayang?"
"Udah dong. Aku kan tadi manggil-manggil mama."
"Iya, yaudah yuk." Keluarga kecil itu keluar dari kediaman mereka. Rumah mereka dikunci terlebih dahulu sebelum melenggang masuk ke dalam mobil.
Berbeda dengan formasi sebelum adanya baby Al. Kali ini Shellena tidak duduk di depan. Posisi itu digantikan putrinya, Nadia, yang menemani sang papa. Shellena di belakang bersama kedua putranya.
"Baaa! Ciluk baaa!" Shellena mencoba menghibur Al yang terlihat bosan dengan keadaannya saat ini. Bayi laki-laki itu hanya menatap ke depan dan bosan.
Atensi Al mulai teralih pada sang mama. Bayi itu mendongak menatap Shellena. Menunggu wanita itu melakukan hal itu lagi untuk menghiburnya.
"Ciluk baaa! Cilukkk?" Shellena menutupi wajahnya menggunakan sebelah tangannya. Mengintip sang putra dari sela-sela jarinya.
"Aaaa." sambung Al dengan senyum lebar menampilkan gusinya.
Shellena tergelak menggelitiki perut sang putra. Membuat tawa Al semakin nyaring terdengar. Tanpa sadar senyum Abimanyu tersungging melihat pemandangan itu.
Rafa yang sedang asyik tertidur sedikit terusik dengan suara tawa adiknya. Anak kecil itu menggeliat di paha sang mama. Tangan Shellena mengusap-usap kepala putra keduanya meninabobokan Rafa agar kembali terlelap.
"Mau minum, yang?" tanya Abimanyu melirik sang istri dari spion tengah.
Istrinya itu menggeleng. "Engga usah. Belum haus aku."
Shellena memang tidak haus tetapi putra bungsunya yang merasa tenggorokannya kering. Al menarik-narik kerah pakaian sang mama. Matanya mendongak memohon kepada Shellena.
Bahasa yang diberikan Al cukup mudah dimengerti Shellena. Putranya itu ingin susu. Dengan satu tangan menurunkan bajunya dan satu tangan lain menggendong Al, Shellena dapat memberikan asupan kepada putra kecilnya itu.
Dua penumpang sudah tepar. Terlelap dengan nyenyaknya dalam jangkauan sang mama. Di kursi depan, Nadia asyik memandangi jalanan yang lumayan padat. Sesekali matanya berbinar melihat pemandangan yang dilihatnya.
"Pa, nanti mobilnya dicat kayak gitu dong. Biar lucu. Nanti jadi mobil Hello Kitty." ucapnya menunjuk salah satu mobil yang berwarna merah muda. Mencolok di antara mobil-mobil lain.
"Jangan mobil yang ini. Nanti papa beliin mobil satu lagi." Orang kaya bebas, cuy.
Senyum lebar menandakan kegembiraan mengembang di wajah Nadia. Sebentar lagi ia akan punya mobil merah muda bergambar Hello Kitty kesukaannya. Yes! Ia bisa menunjukkan pada teman-temannya nanti. Walaupun belum bisa mengendarai mobil yang penting kan sudah punya. Nanti ia bisa menyuruh sang papa atau siapapun menyupirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVELY SUGAR DADDY [END | SUDAH TERBIT]
Romansa🚫 IF YOU'RE CHEATIN' PHOBIC JUST GET OUT OF MY STORY 🚫 ⚠️⚠️ *I know you all like this symbol😋 Bukan salah Shellena jika ia jatuh cinta dengan seorang pria yang lebih tua lima belas tahun darinya. Bukan salah Bima juga jika ia menyukai gadis yang...