1||satu

1 0 0
                                    

   

    " Ayah! Jadi.....  rara beneran pindah sekolah? " Ucapnya penuh gembira, bagaimana tidak disekolah lamanya ia sering sekali di bully, diejek dan Auroa tidak mempunyai teman sama sekali tapi anehnya Aurora bisa tahan selama satu tahun di sekolahnya itu, vano (ayahnya) sudah lama merencanakan perpindahan sekolah putrinya tersebut.
"Iya, besok kamu mulai sekolah di ARMAGOZ"kata nya seraya meminum secangkir kopi di meja kerjanya.
Aorora yang mendengar nya pun sontak terkejut, karna SMA tersebut adalah SMA  favoritnya. " Beneran!? Aaaaa makasih ayahhh..." Ucapnya lalu memeluk ayahnya tersebut.

"Cih, ra ARMAGOZ itu orangnya pinter-pinter, bukannya punya temen yang ada lo di bully lagi mampus!!Hahahaha" Saut leonard marvano kakak kandungnya.
" Dih, iri ya lo? Gue tuh pinter tapi gk ditunjukin , liat aja nanti gue bakal punya banyak temen! " Balasnya seraya melempar gantungan batu kearah leo
"Sakit anj! "

    __________________♡________________

 

      "LEO! Bangunnn anj! udah jam 7 bangun gk lo! "  kesalnya seraya mengetok keras pintu kamar Leo, waktu sudah menandakan pukul 7 sedangkan ia masuk sekolah jam 7:30 . Penunggu kamar tersebut pun akhirnya keluar dengan keadaan rapih "gue dah bangun dari jam lima, emangnya lo bangun jam setengah tujuh itu juga di marahin bunda dulu kan? "Ucapnya santai dan menyelentikkan jarinya kearah kening aurora.

" Tak!!! "
"Awwww sakittt... Bundaaa!!!! "

Nasya sebagai bunda mereka yang mendengarnya geram sekali -kapan mereka akur? -
"Sakit tau! Bunda liat kening rara jadi merah gara-gara kak leo " Adunya sambil menunjuk leo yang berada di sampingnya. Nasya pun hanya menjawab deheman saja karna sudah capek dengan tingkah 2 anaknya ini
"Jangan banyak ngomong cepetan makan nanti telat gimana?" Kata nasya seraya menyajikan roti panggang dengan selai coklat di atasnya. "jangan banyak ngomong! Bawel banget si lo " Ejek leo menyulurkan lidahnya dan dibalas sinis oleh aurora.

  Di ruang makan hanya ada Nasya, leo, dan aurora sedangkan vano sudah berangkat kerja jam 6 karna ada kepentingan di kantornya " Oiya leo kamu anter adek kamu kesekolah ya? Ayah udah berangkat kerja dan bunda ada acara di rumah tante nora , jadi mau gak mau harus mau" Kata nasya mencium dua anaknya itu

" Harus leo bund? Pak tano ? -leo
"Pak tano pulang kampung"-nasya
"Yahh males banget kalau berangkat sama kak leo " Ucap aurora memutar bola matanya malas
"Dih gue juga males nganter adek kayak lo "
"Udah udah, mau sampai kapan berantem? Liat tuh jam" Suruh nasya seraya menunjuk jam dinding , leo dan aurora pun melihat jam tersebut aurora sontak terkejut jam itu menunjukan waktu jam setengah tujuh tidak seperti leo karna dosennya masuk jam 9 pagi
"Aduh! Woy leo udah makannya lama banget , ayok cepetan gue udah telat nihh! Kesal aurora menarik tangan kakaknya " Bentar -bentar" Kata leo lalu meneguk segelas air putih dan mereka pun naik keatas motor. "Bunda Rara berangkat yaaa! Dahh.. Bundaa"
Nasya yang melihat tingkah kedua anaknya itu hanya tersenyum dan menggeleng geleng.

Aurora

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aurora

                                   Leo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                                   Leo

                                    vano

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                                    vano

                                    vano

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

              Nasya

:^ gimana?
Aku buatnya sedikit sedikit biar kalian gak bosen !  :)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AURORA di langit ALASKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang