-alunkan sekarang :
melawan restu - mahaliniv. perihal makna jatuh hati
dalam sudut pandang ; gèma
Bandung benar-benar menjadi definisi dari sang nirwana. Si kota kembang yang menghadirkan beribu destinasi, selaku sudut pandang dunia fantasi. Lebih-lebih jika sang senja sudah berlalu, meninggalkan jejak gemintang dalam konstelasi.
Iya, malam hari. Gedung-gedung serta lampu jalan yang sinarnya menyuar, menghapus rasa lara dalam hati. Seperti sebuah antologi penuh warna, disajikan dalam rentetan frasa pula klausa yang terlalu cantik untuk dibuat mahakarya.
Agaknya masih banyak waktu untuk aku menikmati. Mengingat siaran radioku yang tengah cuti membuatku bisa sedikit lega. Ah tetapi tidak juga, ada suatu perasaan dilema yang mengganjal akhir-akhir ini.
Tidak bisa dipungkiri, suara hati nurani tak pernah mengada-ada. Perihal kisah jatuh hati, yang semakin lama semakin sulit untuk dimengerti.
Dalam sekala ini kalbuku memberanikan diri. Lalu aku bertanya dengan hati-hati, dan semoga saja tidak menyakiti.
"Senja.. kamu pernah bilang kalau kita seperti laut dan pantai. Jika aku menyangkal korelasi itu, bagaimana perasaan kamu?"
"Maksud kamu?"
Langkahnya melambat seiring dengan angin malam yang semakin cepat.
"Senjani, sejatinya air dan pasir itu tak bisa menyatu. Kamu pasti tahu definisi campuran heterogen, mereka nggak sempurna seperti segelas teh yang termasuk larutan homogen. Jadi-"
"Sudah, Gema.. aku sudah paham."
Aku melihat dia tersenyum dengan netra berkaca-kaca.
"Jadi.. aku minta maaf jika nanti di akhir cerita, aku hanya bisa menyakiti perasaan kamu.."
Dan setelah aku berkata, air mata yang tadinya bersembunyi, kini sudah membasahi pipi milik Senjani.
bersambung.
━yogyakarta 2O22
©justaprtm
KAMU SEDANG MEMBACA
intuisi bumi raya ; doyoung ✓
Fanfic[i] perihal esksistensi rasa dalam saujana, ketika bumi raya terus melaju pada porosnya. ✧ NCT local au ft. 김도영 'ˎ˗ ━©justaprtm 2O22 1 in #frasa [9/22] 1 in #diksi [1/23] 2 in #klausa [12/22] 2 in #bait [12/22] 4 in #sajak [12/22]