Pt.2

408 42 0
                                    

"Jadwalku?" Tanya Jaehyun pada Mark sang sekertaris pribadi yang kini sama sama sedang sibuk dengan laptop masing masing.

"Selain pertemuan sore nanti kau tidak ada jadwal lagi" ujar Mark.

"Sore? Batalkan!" Ujar Jaehyun.

Mark yang kebingungan langsung mengubah wajahnya menjadi serius dan menatap tajam seseorang yang sedang sibuk berkutat dengan laptop hitam miliknya.

"Apa kau gila? Pertemuan ini sudah kita tunggu sedari lama, kenapa kau tiba tiba membatalkannya?" Tanya Mark emosi.

Bagaimana ia tidak emosi jika pertemuan kali ini sangat sulit di jadwalkan dan Jaehyun dengan mudahnya mengatakan pembatalan secara mendadak dan sepihak? Tidak akan Mark biarkan.

"Jika tidak bisa suruh Jhonny melakukannya" Ujar Jaehyun masih tetap fokus pada laptop miliknya.

"Dia sedang di London jika kau lupa" ujar Mark.

"Kalau begitu, kau saja" ujar Jaehyun.

"Apa kau gila? Sekarang jelaskan padaku alasan apa kali ini?" Ujar Mark berdiri dan berjalan mendekati meja kerja Jaehyun.

"Tak bisakah kau menuruti perintahnya? Kami ada urusan penting" ujar Jay disertai dengan geraman yang sangat membuat Mark terdiam.

"Tapi ini menyangkut perusahaan, kau tau? Proyek kali ini sangatlah penting. Aku tidak bisa melepaskannya begitu saja" ujar Mark.

"Sore ada urusan yang harus aku lakukan. Jika kau memang ingin mendapatkan proyek ini maka majukan jamnya" ujar Jaehyun yang sedikit jengah dengan geraman Jay sedari tadi.

"Aku akan mencoba menghubungi mereka" ujar Mark.

"Usahakan sebelum jam 4 sore, jika lebih aku akan membatalkannya" ujar Jaehyun.

"Iya! Dasar pemaksa!" Ujar Mark kembali duduk di mejanya.

"Jangan lupakan jika disini aku atasanmu Mark" ujar Jaehyun.

"Di istana pun kau tetap atasanku jika kau lupa" ujar Mark jengah.

Jaehyun tidak menjawab sama sekali apa yang dikatakan oleh Mark, ia masih tetap fokus pada pekerjaan yang kini ia kerjakan.

"Bisakah semua ini dipercepat? Aku ingin bertemu dengannya lagi Jae"

"Kau kira aku sedang apa sekarang? Menyapu hah? Diamlah!" Ujar Jaehyun kesal.

"Hei kita hanya sempat berkenalan dengannya tadi, tapi kita tidak tau dia tinggal dimana dan kapan dia selesai bekerja"

"Iya juga, Mark! Jadwal pertemuan itu sesuai jadwal saja. Tapi tempat aku yang tentukan" Ujar Jaehyun.

"Apa kau bercanda?" Tanya Mark.

"Tidak"

"AKU SUDAH MENGATUR ULANG JADWALMU BODOH!" ujar Mark frustasi.

"Kau berani mengatakan itu?" Tanya Jaehyun dengan dingin.

"Maaf maaf aku hanya kesal denganmu, jadwal pertemuan sudah di tetapkan jam 2" ujar Mark.

"Kembalikan ke jam sore saja, jam 4" ujar Jaehyun.

"Tak bisakah kau serius dalam pertemuan ini yang mulia Jung?" Tanya Mark.

"Aku serius"

"Cih, oke jam 4 pertemuan dan tempat akan di tentukan olehmu! Puas?" Tanya Mark.

Tanpa menjawab apapun yang dikatakan oleh Mark, Jaehyun tersenyum. Bukan karena kelakuan Mark tapi karena ia membayangkan wajah manis yang akan ia temui sebentar lagi.

IL ALPHA (JaeRen Vers.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang