6⁴. 9 Januari tahun kedua

1 1 0
                                    

Aku, Resa, Salwa dan Desmalia ke SMA 2 nonton festival film. Disitu ketemu teman waktu MTs. Ika dan Sofia. Ramah- ramah teman cewek sekelas mereka, aku dikenali oleh Ita dengan Intan, Nia, Rara dan Viana. Seru- seru short movie versi lokal buatan mereka. Ga lama, hujan deras disertai petir dan listrik padam. Dihentikan lah film- film yang ditampilkan tadi. Pulangnya hujan- hujan.

***
5 Februari.
Pia menghampiriku,

"Mel, coba kam pakai cream HN nyaman beputih" (Mel, coba kamu pakai cream HN biar putih) katanya sambil menatapku.

"Cream HN lah, Pia, tapi aku yang muar dengan tanganku ai nah hirang banar, apaa aku kada tau bahwa pakai baju hirang tu bisa tambus cahaya matahari ke awak kita. Ni gara- gara ke Bukit Baranahu pang Januari semalam jadi behirang tembus pang" (Cream HN ya, Pia, tapi aku yang benci dengan tanganku aja nih hitam banget, aku gatau bahwa pakai baju hitam itu bisa nembus cahaya mataharinya ke tubuh kita. Nih gara- gara ke Bukit Baranahu Januari kemaren jadi tambah hitam) sambil meraba-raba tanganku dan memandangi tanganku yang bertambah hitam.

Tanggal 9 Februari aku beli HN ditawari sepupuku beli bareng dia, 2 bulan aja makai, oleh jerawat munculan. Terus aku makai yang disarani temanku Nisa Sa'diyah pakai bedak dingin 2 jam di siang hari. Kalau malam mau tidur makai Aloe Vera. Terus aku beli deh, bedak dingin sari bengkoang dengan Herborist Aloe Vera, dan juga biar ga tambah hitam kalau keluar rumah, aku beli Vaseline lotion SPF 24 yang ku pakai sebelum tidur dan habis mandi pagi. Padahal aku sebelum naik bukit Baranahu dan pas mau turun bukit tuh pakai Vaselin sunblock SPF 30, emang susah ja pakai baju hitam.

Tentang DiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang