• Awal : 1

9.1K 815 210
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.


.


.



"Mas, kancane sampean kesesat nang dunio e Gumahapati. Lek arek iki jiwa ne sing wes ga onok."

(Mas, temen kamu tersesat di dunia nya Gumahapati. Kalau anak ini jiwa nya yang sudah tidak ada )

Mahesa tertegun sejenak, kedua netra matanya sekali lagi menatap tubuh kaku Leo yang mulai membiru dengan kedua mata yang melotot dan mulut yang terbuka lebar.

Tetesan air mata masih tetap membasahi pipi pria tersebut, ia seperti mengisyaratkan kepadanya bahwa ia masih bisa mendengar semuanya.

Mahesa menggenggam erat tangan dingin sahabatnya itu seraya berkata, "apa yang sudah kau lakukan Leo......"

"KAK ESA! AL UDAH KETEMU!"

Mendengar hal itu Mahesa menoleh dan mendapati adik kandungnya Zidan yang kini mencoba menstabilkan nafasnya. Tak lama dari sana Agam masuk dengan warga desa yang lainnya dengan membopong tubuh Al.

Alka menoleh kearah kerumunan dan menangis melihat tubuh Leo Yang hanya terbujur kaku tanpa adanya sedikitpun jiwa di dalamnya.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un...."

"LEO BANGUN LEO!"

Seluruh warga yang menyaksikan hanya bisa menunduk melihat hal itu, Leo meninggal sedetik setelah Alka ditemukan akibat ulahnya sendiri. Mahesa hanya bisa terdiam melihat Nia yang menangis kencang sembari memeluk tubuh kakaknya yang sudah tidak bernyawa.

Dengan hati hati Riki mencoba menutup kedua mata Leo dengan perlahan, ia juga tak lupa mencoba menutup mulut Leo lalu menutupi permukaan wajahnya menggunakan kain tipis yang ada disana.

Semua ini sudah terjadi dan tak ada satupun orang yang bisa disalahkan atas hal ini, Leo menerima konsekuensi akibat perilaku nya sendiri.

Pak kades hanya menggeleng pelan dengan tangisan tanpa suara, ia menatap semua orang yang berada disana. Ia gagal menjaga mereka semua.

...

02 Maret 2004

Sebelum kejadian

Brak

Riki turun terlebih dahulu dari mobil karna memang dia lah yang sedang bertugas sebagai tukang supir dari mobil teman seangkatannya.

SAJEN TUMBAL  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang