Lelaki itu menaiki mobilnya sambil terlihat kesal memukul mukul setir di depannya,ia terus mengumpat sedari tadi
"Kenapa,nggak bilang dulu sih kan bisa bilang kalo nggak bisa pulang bareng,mana sampek sekarang belom nelpon lagi",kesalnya
Tiba-tiba ponsel yang berada di tasnya berdering,tanda ada panggilan masuk,dia tau siapa yang menelponnya,sekali dua kali tidak dia angkat
Hem biarin biar tau kalo gue lagi ngambek
Ujarnya pada diri sendiri
Tapi tiba-tiba ia tidak tega untuk mengabaikan panggilan itu begitu saja,mentalnya sangat yupi untuk tidak menjawab telpon dari Carissa
"Hem halo",ucapnya
"Yaampun akhirnya dijawab juga kamu kemana sih?di telponin juga"
"Lagi nyetir",ucapnya terdengar dingin
"Lah marah kamu?iya?hahaha Bulan?Bulan marah nih ceritanya,maaf ya sayang tadi tuh aku buru-buru ada urusan di kantor,nggak sempet telfon kamu,maaf ya"
"Kata maaf aja nggak cukup sa"
"Terus gimana dong?"
"Nanti malem kita harus jalan,nanti aku jemput kamu ke rumah,gimana?"
"Eh tapi nanti ada meet... iya deh,iya iya bisa jam 7 ya"
Senyum Bulan terlihat senang,karena dia tau gadis itu harus menyampingkan pekerjaannya untuk dirinya
"Okey makasih sayang mwach"
Panggilan pun diakhiri
Duh jadi gasabar ketemu ayang
***
"Kalian ngerasa nggak sih semenjak ada Carissa Bulan jadi jarang main ama kita",ucap Igar yang terlihat duduk di atas kursi bar,sambil memainkan segelas whiskey yang ada di tangannya.
"Iya sih sama gue juga ngerasa gitu,ya walaupun kita tau Bulan juga berhak bahagia,tapi rasanya gue kaya nggak rela kalo Carissa nyita waktunya buat kita",imbuh Yogi
"Udahlah kalian ini,bestie apa bestie sih,harusnya itu ngedukung Bulan,dia juga berhak bahagia kali,kalian lupa ya waktu kita main bareng terus Yogi,Ivan,sama Igar bawa cewek,kalian nggak pernah ngebayangin kan se nyamuk apa gue ama Bulan waktu itu,nah sekarang its time ini udah waktunya dia bisa ngerasain yang namanya punya cewe yang dia sayang",jelas Eki sambil memandang ke arah gerombolan orang-orang yang ada disana,tiba tiba pandangannya menangkap sosok yang tidak asing baginya
Ya ada Karina disana,Eki tau Karina bukanlah tipe wanita yang akan datang ke Club malam dan anehnya lagi dia sedang memeluk pria berusia sekitar...ha 40 tahun???
Eki merasa sangat jijik melihat hal itu,apalagi sekarang ia sedang mengenakan pakaian super seksi,entah hanya dia yang menyadari hal itu atau teman temannya juga,tapi ia sekarang merasa sangat jijik dengan Karina
Dasar cewek murahan,mau aja jadi simpenan om-om,kalo mau duit itu kerja bukannya open BO,kesalnya dalam hati
Tapi tiba tiba ketika ia melihat lagi ke arah yang sama,sosok Karina dan pria tadi sudah hilang,ia berusaha mengedarkan pandangannya dan mencari gadis itu,tapi hasilnya nihil.
Ia khawatir dengan gadis itu,pasalnya Karina adalah sahabat Carissa dan sampai jika terjadi apa apa,bisa bisa Bulan marah kepadanya,ia mulai berlari dan mencari gadis itu ia membelah keramaian,berusaha mencari Karina di setiap penjuru,tapi ia melupakan sesuatu di atas lantai Club ini terdapat sebuah hotel,tanpa pikir panjang Eki langsung mencari lift atau tangga apapun yang ada,dan akhirnya diujung lantai ia menemukan sebuah lift,buru buru ia masuk kedalamnya
YOU ARE READING
My Girl Carissa
Romance"Siapa kamu?",tanya Carissa dengan suara paraunya "Bulan,cowok yang mungkin bakalan selalu lo butuhin setelah ini",jawab pria itu dengan tatapan dinginnya Cerita ini dibuat berkaitan dengan latar belakang seorang gadis yang bernama Carissa Ratu Samu...