29(Dia Pergi)

110 0 0
                                    

Aku tidak ingin memejamkan mataku sebelum kau berada di sampingku,mungkin kisah kita terasa begitu fiksi sehingga tidak bisa digambarkan oleh dediksi,tapi satu hal yang perlu kau ketahui,aku hanya ingin kisah kita dikenal oleh jutaan pasangan di dunia ini

-CarissaforBulan
.
.
.
.
.

Perlahan aku membuka mata yang terasa sangat berat ini,ya tuhan mataku terasa berat sekali,kepalaku pusing,dan
Hah??aku sedang berada di pesawat sekarang,tanganku di infus dan aku merasa heran dengan keadaan ini

Apakah setelah kejadian malam itu terjadi sesuatu kepadaku??dan dimana Bulan?aku mengedarkan mata ke seluruh ruangan yang mirip dengan kamar hotel ini,tiba tiba sekertarisku masuk dan betapa terkejutnya ia melihatku bangun,

"Pak Setyo,pak!!nona sudah bangun!!doctor!!please come here!!",pekik dia terkejut

Dan daranglah Setyo beserta salah satu dokter dan perawatnya,mereka langsung mengecek keadaanku.

"Bagaimana dokter??apakah nona sudah baik-baik saja",tanya Pak Setyo

"Ya,seperti yang bisa kalian lihat,nona Carissa keadaannya sudah membaik,mungkin nanti malam infusnya sudah bisa kita lepas"

"Apa yang terjadi denganku mahda??"

"Eumm,setelah kejadian malam itu,anda pingsan dan langsung dibawa oleh Bulan menuju rumah sakit,tapi kata dokter mungkin karena imun tubuh anda yang melemah dan juga karena syok,anda mengalami koma selama 4 hari ini,akhirnya ibu anda menyuruh kami membawa anda pulang ke Indonesia,berada di London akan membuat anda trauma",jelas Mahda panjang lebar,

Tapi ada satu hal yang membuat aku heran,dimana Bulan?astaga aku tidak melihatnya sama sekali.

"Dan dimana Bulan??"

Entah mengapa aku merasa ada sesuatu di raut wajah mereka,raut wajah yang...Panik??

"Eh,itu sebaiknya anda istirahat dulu nona,kami akan keluar agar anda bisa istirahat dengan tenang",ucap Setyo tiba-tiba,mencoba menghentikannya

Aku merasa ada yang disembunyikan oleh mereka,ada apa ini? Firasatku mengatakan ada yang salah

"Ya,akan lebih baik jika anda istirahat dulu dan jangan terlalu banyak bergerak untuk saat ini"kata dokter yang merawatku tiba tiba,

aku hanya menuruti perkataan mereka dan memilih untuk istirahat terlebih dahulu dengan sejuta pertanyaan yang melayang di pikiranku saat ini.

My Girl CarissaWhere stories live. Discover now