Mohon di usahakan Follow dulu Author dan tinggal kan jejak berupa Vote atau komen ya!
-----------------------
Happy Reading
------------------------Di pertemukan oleh ketidak sengajaan, dibenci oleh keadaan, dan di persatukan oleh perjanjian.
***
Rara pov on.
Nama gue Aurora Kaneth, kalian bisa manggil gue Rara, si gadis kaya raya yang kekurangan kasih sayang dari orang tuanya.
Ya mau bagaimana lagi, dari awal mula cerita ini terbuat, gue hanyalah tokoh yang kaya akan harta, namun tak dengan kasih sayang.
Kadang gua iri sama mereka yang selalu saja di beri kasih sayang lebih.
Orang tua gue juga udah ga peduli lagi sama gua. kalian tau kenapa? gua di fitnah sebagai pembunuh yang terlahir dari keluarga milyarder.
Papa gue itu tampan, gagah, nan angkuh. sayang nya gue tak di layak kan lagi memanggilnya dengan sebutan Papa.
Gue gak salah apa apa kok, kehidupannya aja yang memang kejam.
Terkadang juga orang yang mendapat kasih sayang, tak seberuntung Rara yang singgah di tahta lebih atas dari pada keluarga kandungnya sendiri.
" Woi ra. " teriak remaja cantik berambut pirang.
" apa? "
" lo, ngapain sih disini melulu? "
" mending healing deh. "
Rara menggelengkan kepalanya, dan mengingat kejadian tadi pagi, dimana dirinya tak sengaja menabrak seseorang.
" No, gue gamau kena masalah kayak tadi pagi. " tolak Rara dengan nada merendah.
Bagaimana jika lelaki yang tadi pagi Rara tabrak ternyata adalah seorang brandalan atau justru yang lebih parah lagi Gangster? dan kata kata maaf yang Rara ucapkan, akan menjadi masalah besar baginya.
" Tadi pagi? Lo kenapa? kok gak cerita ke gue, emangnya Lo nabrak siapa? " Tanya Githa.
Rara menatap Githa dengan ekspresi datar, ingin menjawab namun Githa bukan lah tipekal teman yang patut menjadi penjaga rahasia, alias si Cepu.
" Kepo. " Ucapnya dan berlalu meninggalkan Githa.
Dasar cuek, gak punya hati, gak punya rasa belas kasian, tapi cantik.
Githa menyumpah serapahi Rara yang meninggalkan dirinya begitu saja.
" Ada masalah hidup apa sih itu anak? Tega banget ninggalin gua disini. " celoteh Githa seraya menatap punggung Rara yang mulai menjauh.
Rara pov of.
***
Axel yang sudah selesai dengan Acaranya, kini tengah berada di suatu tempat yang amatlah jauh dari jangkauan kota Jakarta.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR AXEL (HIATUS)
Подростковая литература" Sampai kapan pun, Pendidikan lah yang harus di prioritas kan! Dari pada cinta yang berakhir luka. " ujar Seorang gadis cantik yang menolak lelaki tampan nan kaya raya. Sejak saat itu lah seorang remaja lelaki yang bernama Axelio Brahmata. Semakin...