14. Selamat Tinggal Jogja.

147 19 2
                                    

[jangan lupa vote ya guyss. ]

-------------------------
Happy Reading
-------------------------

“ Mungkin ini akhir dari kisah ini. ”

-DEAR AXEL

***

Rara pov On.

Setelah beberapa jam kepergian Axel dari kota kraton Yogyakarta. Rara memutuskan untuk pulang ke Jakarta lebih awal.

" Ra, Lo hati hati ya. " nasehat Vina kepada Rara. Rara menganggukan kepalanya.

Pak supir sudah menutup bagasi mobil, itu artinya beliau sudah siap mengantarkan Rara ke Bandara.

" Gue pamit dulu ya Vin. Jangan lupa sampaikan salam Gue ke Tante Vinda Yah... " Vina memeluk Rara erat erat.

" Makasih udah jadi sahabat yang selalu ada ya Ra. Semoga perjalanan Lo ke Jakarta lancar. "

Setelah berpelukan satu sama lain, Rara melambaikan tangan nya. Begitu pula dengan Pak supir yang kini membuka kan pintu untuk Rara.

" Silahkan masuk mbak. " Ucap Pak Supir dengan Ramah. Rara sudah sepenuhnya memasuki mobil.

Pak supir kembali mentutup pintu Mobil dan bergegas ke arah pintu samping kemudi.

Di nyalakan nya radiator Mobil. Pak supir membunyiakan klakson.

" Tin-tin-tin. " Gas mobil mulai di injak oleh pak Supir.

Rara mengusap wajahnya. Entah kenapa dirinya merasakan sebuah pertenda buruk bagi dirinya. Karena tak mau meragukan nya lagi. Rara memilih menatap jendela luar Mobil.

Gadis itu berbicara di dalam hati.

" Terimakasih Jogja. Mungkin jika bukan karena kota ini, gue gak akan pernah mengerti maksud. Apa itu gejolak rasa yang tiba tiba hadir dan singgah... Mungkin kenangan nya singkat, tapi amatlah berharga. Belum tentu juga semua orang bisa seperti ini... Gue juga percaya kok, Jodoh itu udah di tangan tuhan. "

Rara menatap handphone nya.

" Masih berapa jarak lagi pak untuk menuju ke bandara? " Tanya Rara sedikit Ragu.

" Masih lama sih mbak, soalnya mbak tau sendiri kan kalau daerah ini sama bandara masih jauh. " Rara menganggukan kepalanya.

Jalanan yang di lewati tak terlalu ramai akan banyak nya kendaraan yang melintas. Mobil yang Rara kendarai melaju dengan kecepatan normal.

Saat melewati perbatasan daerah biasa dengan Bandara. Rara menatap area sekitar dengan tatapan yang biasa saja.

" Mungkin, kalau gue gak gabut. Gak bakalan bisa sampai kaya gini ya. Terlebih lagi, gue bisa ketemu Axel... "

Rara menggelengkan kepala nya. Pandangan nya pindah ke arah luar kaca mobil. Gadis itu melihat sebuah keluarga yang sangat harmonis. Ia hanya bisa tersenyum masam.

Andai saja, kejadian itu tidak terjadi. Pasti Rara memiliki sebuah kisah yang hangat dengan keluarganya. Namun apa boleh buat? Jika keluarga nya memilih agar Rara pergi dan menjauh dari mereka.

DEAR AXEL (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang