Mr. X - Kim Taehyung [END]✓✓

31. Terkuak 🥲

'Berjanjilah padaku samchon jangan sampai Somi tahu perihal penyakitku.' Kalimat itu masih saja terngiang-ngiang di telinga Jin. Padahal ini udah siang Seokjin masih ajah kepikiran.

Sedari tadi yang dilakukan Seokjin hanya menatap sendu wajah Somi yang sedang asyik memakan ice cream. Bukan karena Somi yang memakan ice cream yang berlepotan, bukan juga karena porsi ice cream yang di pilih Somi terlalu besar dan lebih bagus dibilang seperti gunung ice cream yang dihiasi banyak toping sehingga jangkauan pandangan Jin agak terhambat...Tapi karena alasan Taehyung yang tak mau memberi tahu Somi tentang penyakitnya.

Sebegitu mencintaikah? Sampai tak bisa jujur pada Somi. Sebegitu pengen bahagiain Somi sampai-sampai menyusun drama aneh ini selama dua tahun lamanya, hingga Taehyung lupa bahwa suatu saat Somi juga pasti sakit jika tahu selama ini Taehyung membohonginya. Sebegitu pengen bahagiain Somi, sehingga Taehyung lupa yang bikin Somi bahagia bisa jadi ngak serumit yang Taehyung pikirkan, apa yang dianggap Taehyung baik belum tentu baik dimata Somi, apa jalan yang di pilihkan Taehyung belum tentu, belum tentu Somi menyukainya. Ahhh kepala Seokjin geger otak boleh tidak?

Sampai lupa...
Tujuan awalnya pergi ke negri orang ini meninggalkan istri dan calon buah hatinya untuk liburan bersama dengan kedua keponakannya. Matanya merah dan bengkak, hidungnya merah, suaranya parau, ah kepalanya seperti sudah terbelah menjadi dua sakit sekali. Belum lagi hatinya yang kini sedang menangis darah. Oh Tuhan beginikah akhir kisah keponakan semata wayangnya?

"Samchon apa kau sakit?" Tangan Somi reflek memeriksa dahi sang paman kesayangannya itu. "Oh tidak? Lumayan panas,, Apa samchon sudah minum obat? Apa kita kedokter saja?" Gadis blasteran itu mulai panik. Perihal sang samchon yang biasanya selalu tersenyum dan selalu melontarkan humor yang kerap kali garing, tapi sekarang sangat berbeda, di tambah lagi dengan gelagat aneh, sang samchon seperti orang kelelahan-pikirnya.

"Ah tidak apa-apa nak, ayo habiskan ice creammu," takut Somi khawatir, Jin melemparkan senyum hangat, mengisyaratkan tidak apa-apa. Jin dengan sigap mengambil sapu tangan di dalam saku mantelnya lalu menghapus sisa ice cream yang masih setia menempel di pipi Somi.