15 : Hitam di atas Putih.

735 53 6
                                    

Suara hujan yang menderu dan suara petir menggelegar menjadi pemanis suasana.

Kala itu Gm menutup matanya, menghadap ke atas langit yang mulai menggelap tersebut, Gm masih di sekolah, ia terkunci akibat di bully habis habisan oleh kakak kelas nya, kadang Gm berfikir, bolehkah ia merasakan satu hari saja tidak memikirkan tentang sakitnya di bully oleh orang orang ini?, Gm sekarang bahkan tak tau rasanya hidup tenang lagi

"Sampai kapan kau akan selalu dianggap lemah?" Suara samar itu terdengar walau di tutupi oleh hujan yang tetap berjatuhan, seketika itu juga kedua pasang mata nila itu bertemu dengan sang pemilik mata Merah tersebut.

Namanya Malik, Senior Gm juga, namun orang ini tak pernah menyakiti Gm, namun dia selalu ada di kejadian Gm di bully, ia hanya akan melihat dan tak melakukan apapun ke Gm

"Kenapa kau peduli?" Gm menatap lekat orang itu, semakin dekat semakin ia yakin bahwa orang di depannya ini adalah malik.

"Aku peduli karna itu kewajibanku" Malik menjawab, disaat yang bersamaan juga malik memeluk badan Gm yang menggigil tersebut, bisa Malik ketahui bahwa Gm sudah lama berada di antara rintihan hujan tersebut.

Belum lama Malik memeluk badan mungil Gm, Gm pun terpingsan di pelukan Malik

"Ah sial, dia pingsan"

***

Jam menunjukkan pukul 5 sore hari, Gm terbangun dan merasakan tubuhnya sangat lemas kala itu, ntah kenapa ia juga merasa badannya panas, apa karna dia demam?, tapi hal yang membuat ia semakin terkejut adalah Malik yang tertidur dengan posisi terduduk di samping tempat tidur Gm, tak lupa sambil mengenggam tangan mungilnya tersebut.

"Dasar, disaat aku sudah lama di bully kau baru datang di saat ini?" Gm membatin, ia menatap Malik dengan tatapan sayu nya, tak lama ia bermain dengan surai legam milik Malik tersebut, mentransfer kan rasa sayang kepada sang Alpha tersebut, namun ada suatu yang salah soal Gm.

"..... SIALAN LO MALIK!" Gm menendang Malik hingga ia terbangun, Malik yang awalnya kaget lalu menatap Gm dengan biasa saja

"Kau sudah sadar?" Malik berkata sambil melontarkan smirk yang menyebalkan

"KENAPA KAU MATING SAMA GW!?" Gm tak menyangka, ntah kenapa orang di depannya ini adalah calon suaminya nanti

"Ya lo kan, lo Heat, ya gw ladenin, lu. Minta Mating ya gw iyain" Malik terkekeh
"Mulai saat ini, lo gaakan ada yang gangguin, dan gw janji bakalan tanggung jawab" Malik melanjutkan perkataannya, bisa Gm liat, ada keseriusan di mata sang alpha tersebut

"Tch, lo mah emang mau" Gm tersipu, memang dia juga sudah lama di kejar oleh alpha yang satu ini, tapi karna nyebelin jadi males banget buat nerima dia, dasar alpha!.

"Selamat kepada pengantin baru kita!"

#A

Komplek MCYT (OnGoing) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang